Diduga Terlibat Kekerasan Seksual, Ketua BEM UI Melki Sedek Diberhentikan Sementara Waktu
ERA.id - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang diberhentikan sementara dari jabatannya. Melki diduga terlibat dalam kasus kekerasan seksual.
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh BEM UI dan viral di media sosial, Melki Sedek Huang dicopot dari jabatannya hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Pencopotan jabatan itu diatur dalam Peraturan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia, yang beredar luas di media sosial dan dibagikan akun @BulanPemalu.
"Menetapkan: Penonaktifan sementara bagi saudara Melki Sedek Mahasiswa Fakultas Hukum sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia Periode 2023 hingga waktu yang belum ditentukan," bunyi surat keputusan tersebut.
Pencopotan jabatan terhadap Melki Sedek ini juga dibenarkan oleh Wakil Ketua BEM UI, Shifa Anindya. Dalam pernyataannya, Shifa membenarkan bahwa Melki diberhentikan sementara waktu hingga batas waktu yang tidak bisa ditentukan.
"Dengan proses yang telah berlangsung, Melki Sedek Huang selaku Ketua BEM UI 2023 harus dinonaktifkan sementara sesuai dengan Peraturan BEM UI sampai waktu yang belum bisa ditentukan," tulis Shifa dalam keterangannya.
Lalu, kata Shifa, selama Melki dinonaktifkan dirinya akan mengambil alih tanggung jawab yang berkaitan dengan proses administrasi dan juga kepentingan lainnya. Di sisi lain, dalam surat pernyataan BEM UI terdapat poin yang memuat peraturan tentang pelanggaran atas kekerasan seksual nomor 1 Tahun 2023.
Sosok Melki Sedek Huang diketahui memang aktif dan vokal terhadap isu-isu pemerintahan. Dia berulang kali mengeluarkan pendapatnya soal berbagai kebijakan pemerintah, termasuk putusan MK soal syarat minimal usia Capres-Cawapres yang beberapa waktu lalu menuai kontroversi.
Selama menjabat, Melki juga vokal mengkritisi pemerintah dengan mengunggah meme tikus foto gedung DPR/MPR dengan kepala Puan Maharani. Melki belakangan juga mengaku keluarganya di Pontianak, Kalimantan Barat mendapat intimidasi dari oknum tidak bertanggung jawab.
Sejauh ini tim ERA sudah mencoba untuk menghubungi Melki Sedek Huang untuk meminta keterangan lebih lanjut terkait kabar yang beredar, namun belum mendapat respons dari Melki.