Kronologi Oknum Honorer Puskesmas Konawe Aniaya Calon Istri, Ribut Masalah Seragam hingga Diinjak-injak
ERA.id - Seorang oknum tenaga kesehatan yang bekerja sebagai honorer di Puskesmas Unaaha, kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara melakukan tindakan penganiayaan kepada calon istrinya. Akibat tindakan itu, calon istrinya menderita luka-luka.
Kejadian penganiayaan itu menimpa IU (26) warga kecamatan Wawatobi di sebuah tempat pencucian kendaraan di kelurahan Tumpas. Dari video yang beredar, IU dan tersangka AS (26) terlihat cek-cok diduga masalah pakaian untuk lamaran.
“Iya, dia tanyakan baju apa mau dipakai lamaran. Saya pun bilang terserahmi yang ada saja kita pakai atau kamu belikan kita. Entah karena apa, dia (tersangka) dia langsung marah dan malah memaki saya,” kata IU, dikutip Sultrainformasi, Senin (25/12/2023).
Pelaku AS dalam video yang beredar terlihat memukul, menjambak, mendorong, hingga menginjak korban hingga tersungkur. Bahkan meski hijab yang dipakai oleh korban terlepas, pelaku tetap menganiaya calon istrinya itu.
Korban juga memberi perlawanan dengan memukul balik pelaku. Tatapi dia tidak mampu melawan hingga akhirnya dilerai oleh pengunjung lain yang berada di tempat pencucian mobil itu.
Menurut pengakuan korban, ia sudah berusaha untuk tidak memaksakan seragam lamaran kepada pelaku. Tetapi korban dan pelaku justru terlibat adu mulut hingga berujung pada pemukulan.
“Tapi saat itu, saya juga bilang kalau tidak bisa tidak usah di paksa karena kamu yang pertanyakan ini. Tapi kalau mau, saya beli kainnya nanti kamu ongkos jahitnya. Tapi yah, saat adu mulut terjadilah pemukulan,” ujar korban.
Terkait penganiayaan yang menimpanya, korban mengaku hal itu bukan kali pertama yang terjadi. Pelaku disebut sudah berulang kali melakukan pemukulan terhadap korban.
“Saya sering dianiaya, banyak dokumentasinya sama saya. Selama ini hanya dalam mobil kalau memukulnya, tapi ini sudah berani depan umum,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kapolsek Unaaha, IPDA Edy Rambulang, mengatakan saat ini pelaku sudah diamankan dan ditahan akibat perbuatannya.
“Iya, sudah dalam proses penyidikan dan tersangka sudah dilakukan penahanan,” pungkasnya.