Peluang Bisnis Daging Sapi Beku Menjanjikan, Ini Tips-Tips untuk Memulainya
ERA.id - Peluang bisnis daging sapi beku terbilang menjanjikan, apalagi jelang Ramadan dan Lebaran. Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, pernah menyebut bahwa pengaturan logistik hewan hidup sangat sulit. Selain itu, ada risiko daging cepat membusuk.
Pembekuan adalah salah satu solusi untuk menjawab tantangan tersebut. Daging sapi yang telah dibekukan dengan proses yang benar bisa disimpan hingga beberapa bulan. Dengan demikian, bisnis ini punya peluang yang bagus untuk dikembangkan.
Peluang Bisnis Daging Sapi Beku dan Tantangannya
Minat pasar terhadap daging sapi terbilang tinggi, apalagi jelang Ramadan dan Lebaran. Pasar dari daging beku tidak hanya masyarat umum atau rumah tangga, tapi juga hotel dan restoran.
Di sisi lain, harga daging sapi di Indonesia kadang melambung tinggi melebihi harga standar. Penyediaan daging beku bisa menjadi strategi yang tepat untuk menjawab tingginya permintaan pasar dan harga yang fluktuatif.
Meski demikian, ada hal yang perlu diperhatikan terkait bisnis daging sapi beku, yaitu soal ukuran. Air yang ada pada daging tersebut cukup tinggi, bahkan bisa mencapai 20 persen. Oleh sebab itu, penjual perlu mengambil sikap bijak agar konsumen kabur karena hal tersebut.
Tips Memulai Bisnis Daging Beku
1. Menghitung modal awal
Menghitung perkiraan modal awal perlu dilakukan di awal. Nilainya tergantung konsep bisnis Anda, apakah Anda menjadi produsen, reseller, atau dropshipper. Modal juga mempertimbangkan keperluan pemasaran dan biaya operasional.
2. Peralatan
Saat menghitung modal awal, berikan fokus lebih pada penyiapan peralatan utama, seperti mesin pendingin makanan sebagai tempat penyimpanan stok daging beku. Anda bisa berinvestasi lebih pada alat ini demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan nantinya.
Lebih baik membeli mesin bagus dengan harga agak mahal dibandingkan beli mesin murah tapi tak tahan lama. Jika mesin tersebut rusak di tengah jalan, kerugian lebih besar bisa terjadi. Peralatan lain yang Anda butuhkan adalah alat press, alat vakum, penggiling daging, dan sebagainya.
3. Pemaksimalan media sosial dan marketplace
Masyarakat sudah terbiasa berbelanja secara online. Jadi, Anda bisa memasarkan produk dengan lebih mudah melalui berbagai media sosial dan marketplace.
Media sosial bahkan tidak hanya menjadi alat untuk penjualan, tapi juga bisa menjadi alat promosi. Anda bisa menyampaikan berbagai informasi mengenai produk yang Anda tawarkan.
Anda juga bisa menyebarkan info diskon, harga promo, dan keunggulan produk (misalnya proses pengolahan yang higienis). Anda juga bisa lebih mudah berinteraksi dengan konsumen melalui media sosial. Hubungan yang baik bisa membuat konsumen bertahan, bahkan memperlebar cakupan pasar.
4. Izin & sertifikat halal
Salah satu hal yang tak boleh dilewatkan dalam bisnis kuliner adalah izin edar. Hal ini bisa membuat konsumen merasa lebih nyaman sebab mereka tahu bahwa produk Anda telah teruji aman dan layak dikonsumsi.
Izin edar berupa nomor registrasi dari Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM). Kemudian, hal penting lainnya saat berbisnis kuliner di Indonesia adalah kehalalan. Anda bisa m menyertakan sertifikat halal dari Kementerian Agama RI untuk mendapatkan kepercayaan konsumen.
5. Jalur distributor & reseller
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjual produk daging sapi beku. Selain menggunakan media sosial, Anda bisa menawarkan produk tersebut ke pasar swalayan. Pasar swalayan sudah dipercaya oleh banyak konsumen.
Anda juga bisa menjalin kerja sama dengan bisnis katering, rumah makan, atau hotel yang punya konsumen stabil. Anda bisa melakukan penyesuaian terhadap produk agar sesuai kebutuhan mereka.
Setelah berjalan dengan baik, Anda bisa melakukan ekspansi dengan menawarkan kerja sama sebagai distributor dan reseller. Hal ini bisa membuat produk Anda dikenal lebih banyak orang.
Itulah berbagai informasi mengenai peluang bisnis daging sapi beku. Untuk mendapatkan info menarik lainnya, ikuti terus berita terbaru Era.id.