Memungut Berkah di Aksi Bela Tauhid

Jakarta, era.id - Agus (40) berdiri di bawah terik panas matahari. Di antara ribuan massa Aksi Bela Tauhid di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Agus menjajakan dagangannya.

Di sana, Agus berjualan pengikat kepala dan bendera di sekitar lokasi. Agus berangkat dari rumahnya di daerah Kwitang, berjalan kaki sejak pukul 10.00 WIB untuk menjajakan dagangannya.

Menariknya, Agus ternyata tak berjualan aksesori setiap hari, melainkan hanya pada hari-hari besar seperti hari Maulid Nabi dan saat aksi-aksi seperti ini.

Pada Aksi Bela Tauhid pertama yang digelar Jumat (26/10) lalu, Agus sudah berjualan di tempat yang sama dan mendapat untung yang lumayan. Makanya, keberuntungan hari itu, ia coba uji kembali hari ini.

Dalam segala usahanya ini, Agus bekerja sama dengan sang kawan. Seluruh aksesoris yang ia jajakan, dibuat oleh sang teman. Agus dan sang kawan sadar betul bagaimana memanfaatkan momentum ini untuk mengais berkah.

"Saya Jumat lalu ke sini juga, laku 68 buahlah. Satunya saya jual Rp5 ribu," kata Agus saat ditemui era.id di lokasi, Jumat (2/11/2018).

Hari ini, Agus bukan satu-satunya orang yang memanfaatkan Aksi Bela Tauhid untuk memperoleh berkah. Dipantau era.id, sejumlah pedagang lain juga hadir gelar berbagai macam dagangan, mulai dari minuman, makanan ringan, buah, hingga aksesori berupa kaos, topi, bendera, hingga kain pengikat kepala bertuliskan kalimat tauhid.

Menariknya, info ini ia dapatkan dari sebuah grup WhatsApp yang ia ikuti. "Saya tahu info ini dari grup di hp saya. Nah, saya dan teman saya berpikir untuk usaha ini. Teman saya yang buat, saya yang jualin," ungkap Agus.

Tag: demo