Adu Spek Wuling BinguoEV dan MG4 EV yang Ramai Diperbincangkan, Simak Perbedaannya
ERA.id - Semakin ramai, pasar mobil Indonesia mengalami peningkatan persaingan di awal 2024, demi menarik minat konsumen berbagai merk mengeluarkan produk-produk mutakhir. Baru-baru ini, Morris Garage (MG) kembali meluncurkan MG4 EV versi terbaru yang kini sudah diproduksi di Indonesia. Mobil pabrikan China ini dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau, di angka 400 jutaan. Dengan rentang harga tersebut, semakin memperketat persaingan MG dan Wuling.
Pesaing MG lain yang berasal dari negara yang sama, Wuling, belum lama ini juga meluncurkan mobil listrik baru Wuling BinguoEV. Menimbang harganya terpaut sedikit, akan menarik jika kita membanding spesifikasi keduanya.
Adu Spek Wuling BinguoEV dan MG4 EV
Mulai Wuling BinguoEV yang meluncur lebih dulu pada 31 Desember 2023. Mobil listrik baru ini mengusung dimensi cukup ringkas, dengan panjang 3.950 mm, lebar 1.708 mm, tinggi 1.580 mm, dan jarak sumbu rodanya 2.560 mm. Dapur pacunya disokong oleh baterai jenis Lithium Ferro Phospate (LFP) bersertifikasi IP67 tahan air dan debu, serta dinamo berdaya 50 Kilowatt (kW) dengan torsi maksimal 125 newton meter (Nm). Wuling menyediakan dua opsi kapasitas baterai berdasarkan daya jelajah maksimal, yakni kapasitas 31,9 Kilowatt Hour (kWh) untuk varian 333 kilometer, dan 37,9 kWh untuk varian 410 kilometer. BinguoEV telah dibekali kemampuan fast charging DC dengan tipe colokan IEC tipe BB. Terkait banderol, Wuling BinguoEV Long Range dilego Rp 358 juta untuk varian 333 kilometer, dan Rp 408 juta untuk varian Premium Range 410 kilometer. Kedua harga tersebut untuk on the road (OTR) Jakarta
Desain
Desain kedua mobil ini sangat berbanding jauh. Wuling BinguoEV lebih mengedepankan desain klasik yang ikonik dengan gaya serba membulat nan eksotis.
Mulai dari head lamp serba membulat, sampai interior mobil ini juga dibuat serba membulat nan menggemaskan.
Sementara MG 4 EV lebih memilih desain tegas dan agresif, dengan lekukan serba tajam serta futuristik. Mulai dari eksterior dan interior, mobil ini tetap akan mencuri perhatian di jalanan.
Performa
Wuling BinguoEV menggunkan baterai Lithium Ferro Phosphate bersertifikasi IP67 untuk daya picunya. Ada dua pilihan baterai, pertama berkapasitas 31.9 kWh sanggup melaju hingga 333 km, dan trim tertingginya berkapasitas 37.9 kWh yang bisa melaju hingga 410 km.
Tenaga yang dihasilkan dari daya yang dihasilkan baterai tersebut setara 67 Hp dan torsinya ada dua pilihan, untuk jarak tempuh 333 km torsinya 150 nm dan untuk jarak 410 km torsinya lebih kecil yakni 125 Nm.
Pengisian BinguoEV dari 30-80 persen daya baterai membutuhkan waktu pengisian 5,5 hingga 6,5 jam dengan charger 7,7 kW AC Charging pile. Sementara, jika menggunakan fast charging (DC Charging), pengisian daya dari 30-80 persen sekitar 30 hingga 35 menit.
Sementara sang pesaing, MG 4 EV, mengandalkan baterai lebih inovatif, yakni Rubik’s Cube berkapasitas 51 kWh yang sanggup melajukan mobil ini sampai sejauh 425 km. Tenaga yang dihasilkan setara 170 hp dan torsinya 250 nm.
Mobil futuristik ini diklaim bisa berlari dari diam sampai kecepatan 100 km per jam hanya butuh waktu sekitar 7,7 detik.
MG4 EV sudah menggunakan fitur fast charging yang dapat mengisi daya dari nol hingga 80 persen hanya dalam waktu 35 menit.
Dari sisi performa, terlihat kalau MG 4 EV mengungguli jauh BinguoEV. Mulai dari kapasitas baterai, jarak tempuhnya, sampai tenaga dan torsi. Artinya MG 4 EV lebih kencang dan lebih jauh jarak tempuhnya dibanding BinguoEV.
Fitur
Wuling membekali BinguoEV dengan sejumlah fitur-fitur kekinian nan canggih, mulai dari Cruise control, rear parking camera, smart start system, empat mode berkendara (ECO, ECO+, Sport, dan Normal), 4 full-range speakers, dan ISOFIX.
Kemudian ada Electric parking brake, auto vehicle holding, electronic stability control, ABS and EBD, TPMS, ISOFIX, dan 2 SRS Airbag, juga Electric seat adjuster (pengaturan jok secara elektrik), creep function, DC charging, dan layar ganda 10,25 inci TFT Dual Screen.
Sangat disayangkan, Wuling belum membekali BinguoEV dengan fitur canggih khas Wuling seperti Wuling Indonesian Command (WIND) maupun ADAS.
Sedangkan MG 4 EV punya Head unit berukuran 10,25 inci model floating yang mendukung konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto, dan dilengkapi dengan adanya wireless charging.
Soal teknologi, mobil listrik nan futuristik ini juga dilengkapi dengan Advanced Driver Assistance Systems (ADAS).
Teknologi tersebut mencakup banyak fitur keamanan aktif, seperti Front Collision Warning, Adaptive Cruise Control, Lane Keep Assist, Emergency Lane Keeping Assist, Lane Departure Warning, Rear-Cross Traffic Alert, dan lainnya.
Fitur-fitur canggih lainnya juga masih disematkan, seperti kamera 360, immobilizer keyless, airbag di depan dan samping, adaptive cruise control, traction control system, electronic parking brake, dan masih banyak lagi lainnya.
Jaringan Service
Sektor krusial yang patut jadi pertimbangan lebih, karena akan berpengaruh pada kenyamanan dan ketenangan selama penggunaan. Bicara aftersales, MG memang belum sebesar Wuling di pasar mobil Indonesia.
Walaupun MG 4 EV lebih kencang, lebih canggih namun dengan harga yang tidak jauh berbeda, namun harus dikompensasikan dengan ketersediaan diler yang baru sekitar 13 diler yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan 5 diler ada di Jakarta.
Sementara Wuling, secara total sudah punya 150 diler di seluruh Indonesia, yang memastikan pengguna bebas khawatir kalau ingin melakukan service maupun perbaikan.
Selain itu, yang menjadi kekurangan MG 4 EV belum diberikan garansi seumur hidup untuk komponen utama EV seperti yang ditawarkan untuk BinguoEV, namun baru sebatas garansi baterai selama 8 tahun.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…