Puluhan Sopir Truk Hadang Ganjar di Batang, Dukung Berantas Pungli di Jalan Seluruh Indonesia
ERA.id - Puluhan sopir truk “mengadang” Ganjar Pranowo saat melintas di Limpung, Batang, Rabu (17/1/2024). Mereka mendukung capres nomor urut 3 itu untuk memberantas pungutan liar (pungli) di jalanan seluruh Indonesia.
Sekitar 40 truk teparkir di Terminal Limpung. Di bak truk tergambar wajah Ganjar dengan berbagai kalimat, seperti “menyambut kedatangan Ganjar Pranowo”.
Para sopir itu tahu jika mantan Gubernur Jawa Tengah itu akan melakukan safari di wilayah Batang. Sehingga mereka memanfaatkan momen itu untuk menyampaikan dukungan kepada Ganjar untuk berantas pungli di jalanan.
Apalagi capres usungan PDI Perjuangan itu telah dinobatkan sebagai Bapak Truk Nusantara, karena telah melenyapkan praktik pungli terhadap sopir-sopir truk di awal menjabat Gubernur 2014 silam.
Saat itu, Ganjar marah-marah di Jembatan Timbang Subah, Batang, karena menemukan “amplop liar” di laci petugas. Dari peristiwa itu, jalanan Jawa Tengah bebas dari pungli bagi sopir truk.
“Kami sengaja kumpul di sini untuk menghormati Pak Ganjar karena ada kegiatan di Batang,” kata Irul Eksplor, salah satu sopir truk.
Irul mengaku bahwa Ganjar telah menjadi Bapak Truk Nusantara, sehingga para sopir mendukung Ganjar untuk memberantas pungli di jalan seluruh Indonesia.
“Sekarang di Jawa Tengah aman dan kami meminta Pak Ganjar juga bisa berantas pungli di daerah lain di Indonesia,” pintanya.
Amirin, sopir yang lain menambahkan hanya Jawa Tengah yang bersih dari pungli dan aman bagi sopir, namun tidak di daerah lain.
“Di luar Jawa Tengah masih ada. Tiap titik kita diminta minimal Rp50 ribu. Kalau sekali berangkat biasanya kita siapkan Rp 600 ribu,” ungkapnya.
Menurutnya, itu sangat memberatkan sopir. Jadi, ke depan bukan hanya Jawa Tengah, tapi Ganjar diminta untuk tegas di daerah-daerah lain. “Kami dukung Pak Ganjar berantas pungli di jalanan di semua daerah,” imbuhnya.
Menanggapi itu, Ganjar sangat berterimakasih kepada para sopir truk yang hingga saat ini masih menjalin hubungan baik dengannya.
“Sejak kejadian marah-marah di Subah itu akhirnya pungli tidak ada lagi. Dan mereka minta ini juga bisa dilakukan di semua daerah,” ujarnya.
Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu juga ingin mengkaji regulasi berkait kendaraan bermuatan.
“Regulasi perlu dikaji lagi karena teknologi semakin canggih termasuk pada kendaraan truk. Begitu juga soal kekuatan jalan yang dilintasi. Dan soal jaminan agar sopir bisa nyaman bekerja sesuai aturan. Sehingga itu baik untuk keselamatan sopir dan yang lain,” tandasnya.