Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Karbohidrat yang Harus Diketahui

ERA.id - Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat dapat mengakibatkan beberapa masalah dalam tubuh. Food and Drug Adeministration (FDA) merekomendasikan untuk mengonsumsi karbohidrat sebanyak 45 hingga 65 persen dari total kalori harian. Lantas apa saja tanda tubuh terlalu banyak konsumsi karbohidrat?

Namun, kebanyakan orang Indonesia merasa belum makan jika belum mengonsumsi nasi. Nah, kebiasaan ini berisiko memicu kelebihan karbohidrat, sebab memang mungkin Anda belum makan nasi, tapi sudah mengonsumsi mie atau roti yang juga mengandung karbohidrat.

Kelebihan karbohidrat dapat menimbulkan beberapa masalah yang mengganggu sistem tubuh. Di bawah ini adalah tanda-tanda jika tubuh Anda kelebihan karbohidrat.

Merasa Lelah

Menurut National Sleep Foundation, tubuh Anda akan merasakan kelelahan ketika mengonsumsi banyak makanan yang mengandung karbohidrat.

Mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah dan menghasilkan energi pada tubuh. Namun, hal ini  sering kali menimbulkan penurunan gula darah secara cepat dan mengurangi aktivitas neuron. Sehingga, kelebihan karbohidrat di siang hari dapat menimbulkan kesulitan tidur di malam hari.

Ilustrasi cepat lelah (Pixabay)

Berat Badan Bertambah

Mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung karbohidrat dapat menyebabkan seseorang kelebihan kalori. Ketika tubuh menerima asupan karbohidrat olahan terlalu banyak, tubuh akan mengalami lonjakan insulin.

Saat tubuh menerima terlalu banyak karbohidrat, tubuh akan mengubah kelebihan glukosa menjadi lemak.

Studi dalam jurnal Clinical Chemistry dari para peneliti di Harvard Medical School menyimpulkan, orang yang mengonsumsi karbohidrat akan memiliki insulin yang tinggi dan juga massa tubuh yang lebih tinggi.

Perut Kembung

Seseorang yang mengonsumsi karbohidrat berlebih akan membuat tubuh menahan air yang terlalu banyak, sehingga menjadikan perut terasa kembung. Makanan manis dan minuman bersoda juga dapat menimbulkan gas di perut.

Makanan yang paling banyak menghasilkan gas yaitu karbohidrat pendek atau disebut juga dengan makanan FODMAP (Fermentable Oligosakarida Disakarida, Monosakarida, dan Poliol).

Gigi Berlubang

Menurut The American Journal of Clinical Nutrition, karbohidrat dengan kandungan tepung, seperti roti, keripik, dan pasta dipecah oleh air liur menjadi gula sederhana.

Bakteri di mulut akan memakan gula tersebut dan memproduksi asam yang memengaruhi pH plak, sehingga menimbulkan demineralisasi gigi dan memicu kerusakan. Anda disarankan sikat gigi setiap habis makan, terutama makanan yang tinggi karbohidrat.

Jerawat

Orang yang banyak mengonsumsi makanan manis, terutama yang berasal dari karbohidrat olahan dengan tambahan gula dan susu, dapat menimbulkan jerawat bahkan menambah tingkat keparahan jerawat yang sudah ada.

Dalam Journal of The Academy of Nutrition and Dietetics dijelaskan, tingkat keparahan jerawat berasal dari kebiasaan makan makanan yang memiliki kandungan tambahan gula, susu, dan lemak jenuh.

Kinerja Otak Melambat

Kandungan glukosa dalam karbohidrat adalah sumber energi utama untuk otak. Namun, terlalu banyak asupan karbohidrat bisa menjadi bumerang yang bisa merugikan tubuh kamu.

Studi dari National Institutes of Aging menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, seperti gula, memiliki risiko empat kali lipat terkena penyakit gangguan kognitif ringan.

Nafsu Makan Bertambah

Menurut penelitian di Archives of General Psychiatry, mengonsumsi banyak makanan yang mengandung karbohidrat seperti makanan manis, dapat mengakibatkan ketergantungan seperti halnya kecanduan alkohol.

Konsumsi karbohidrat yang berlebih dapat menimbulkan pelepasan dopamin yang menjadi hormon kesenangan. Sehingga dengan mengonsumsi makanan atau minuman manis yang mengandung karbohidrat akan menjadikan seseorang merasa ingin terus makan.

Demikianlah ulasan tentang tanda tubuh terlalu banyak konsumsi karbohidrat. Semoga informasi ini bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…