Apresiasi Prabowo Minta Maaf di 'Closing Statement' Debat Capres Terakhir, Kiky Saputri: Terima Kasih Sudah Gentle
ERA.id - Komika Kiky Saputri memberikan apresiasi terhadap calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto yang minta maaf di 'closing statement' debat capres terimakasih. Ia mengucapkan terima kasih lantaran Prabowo dianggap gentle.
Istri Muhammad Khairi ini menanggapi permintaan maaf Menteri Pertahanan RI ini kepada kedua pasangan calon (paslon) saat debat capres terakhir. Kiky Saputri mengucapkan terimakasih kepada Prabowo Subianto yang menyampaikan permintaan maaf.
"YaAllaaaaah Pak @prabowo. Terimakasih sudah sangat gentle untuk minta maaf dan merangkul semua demi kerukunan," tulis Kiky Saputri, dikutip dari akun X @kikysaputrii.
Lebih lanjut, bintang film Imperfect ini juga mengucapkan terima kasih kepada Prabowo Subianto yang tidak melupakan jasa orang sekitarnya.
"Terimakasih sudah berterimakasih dan tidak melupakan jasa siapapun. Terimakasih tidak mendiskreditkan dan mengkerdilkan siapapun. Terimakasih Terimakasih Terimakasih," katanya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menyebut jika paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merupakan saudaranya. Ia juga meminta maaf bila memiliki salah baik yang disengaja ataupun tidak disengaja.
"Saya tetap menganggap Mas Anies, Mas Muhaimin, Pak Ganjar, Profesor Mahfud adalah saudara-saudara saya sendiri. Kita berjuang untuk bangsa Indonesia," kata Prabowo saat debat capres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (4/2/2024).
"Karena itu saya atas nama Prabowo-Gibran dan atas nama Koalisi Indonesia Maju minta maaf kepada paslon satu, Pak Anies, Pak Muhaimin, dan paslon tiga Pak Ganjar dan Pak Mahfud seandainya dalam kampanye ini ada kata-kata kami atau perbuatan kami yang kurang berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya." tambahnya.
Prabowo menyebut ketiga paslon hanya ingin berbuat baik untuk Indonesia. Prabowo menerangkan kerukunan harus terus dijaga. Jika dirinya terpilih menjadi presiden, Prabowo menegaskan akan menghilangkan kemiskinan, kelaparan, dan kurang gizi di Indonesia.
Tema besar debat kelima adalah kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan inklusi. Adapun sub tema meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan. Lalu, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.