Sepertiga Orang Australia Terancam Wabah Listeria
Dilansir dari Antara, Kamis (8/11/2018), Dewan Informasi Keselamatan Pangan (FSIC), menyiarkan satu studi yang dilakukan oleh perusahaan terkemuka peneliti pasar Omnipoll, mengatakan sebanyak 33 persen warga Australia terancam risiko terserang infeksi listeria atau hidup bersama seseorang yang terinfeksi.
Listeria adalah infeksi bakteri akibat keracunan makanan. Infeksi ini tidak berbahaya pada individu yang sehat, namun bisa berbahaya pada wanita hamil, lansia, dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Pantai timur Australia dilanda wabah listeria pada Maret 2018, sehingga mengakibatkan tujuh kematian dan satu keguguran. Wabah itu berkaitan dengan rock melon yang tumbuh di satu pertanian di bagian selatan New South Wales.
"Ini adalah pengingat, bahwa makanan yang beracun bukan cuma gangguan kecil pada perut, tapi itu mesti diperhatikan secara sungguh-sungguh karena bisa mematikan," kata pemimpin FSIC Rachelle Williams.
"Ini diikuti oleh penarikan sayuran beku impor yang berkaitan dengan 47 kasus listeriosis dan sembilan kematian di Eropa dan satu kematian di Australia," ia menambahkan.
Orang tua, perempuan hamil, penerima cangkok organ dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat pengobatan atau penyakit kronis menghadapi peningkatan ancaman terserang, dan meninggal akibat, listeriosis.
FSIC menyatakan bahwa keju lunak, sayuran dan buah kemasan serta hidangan laut mentah adalah makanan yang paling mungkin mengandung bakteri listeria.
Studi itu disiarkan sebelum Australian Food Safety Week FSIC, yang akan berlangsung 10-17 November.