Apa Itu Kanker Sarkoma? Penyakit yang Diderita Alice Norin
ERA.id - Aktris Alice Norin mengejutkan publik dengan mengungkapkan dirinya menderita kanker sarkoma. Penyakit yang satu ini termasuk sebagai jenis kanker langka.
Alice Norin membagikan kabar itu melalui media sosialnya dan mengatakan kalau gejala awal kanker sarkoma yang dirasakannya bermula dari nyeri di perut bagian bawah.
Lantas, apa itu kanker sarkoma? Berikut ulasan selengkapnya.
Apa itu kanker sarkoma?
Dilansir dari Mayoclinic, kanker sarkoma merupakan jenis kanker yang dapat terjadi di berbagai lokasi dalam tubuh. Kanker ini muncul di jaringan lunak tubuh, seperti lemak, otot, saraf, pembuluh darah, hingga jaringan kulit dalam.
Dengan demikian, kanker ini bisa muncul pada jaringan lunak tubuh mana pun, tetapi paling sering di sekitar lengan, tangan, dan kaki. Kanker ini memiliki banyak jenis tergantung lokasi muncul di tubuh, termasuk juga bisa menyerang tulang yang dikenal dengan osteosarkoma.
Pada kasus Alice Norin, kanker sarkomanya terdapat pada area rahim dan mengharuskannya menjalani prosedur operasi.
Gejala kanker sarkoma
Gejala yang dirasakan pengidap kanker sarkoma dapat berbeda pada setiap orang. Mulai dari benjolan di kulit yang terasa nyeri, sakit pada area tulang, mengalami patah tulang, nyeri bagian perut, hingga penurunan berat badan.
Pada awal perkembangannya, gejala kanker sarkoma belum begitu terasa sehingga sering dianggap tak mengganggu. Namun, gejala itu akan terus berkembang karena memberikan tekanan pada saraf dan otot sekitar, yang akan menimbulkan nyeri yang tak tertahankan.
Penyebab kanker sarkoma hingga kini belum diketahui secara pasti. Namun, umumnya kanker terbentuk karena perubahan (mutasi) pada DNA di dalam sel.
DNA dalam sel dikemas ke dalam sejumlah besar gen individu. Mutasi DNA ini menyebabkan sel tumbuh dan membelah secara tidak terkendali dan terus hidup, yang akhirnya membentuk jaringan kanker.
Faktor risiko
Siapa saja bisa terkena kanker sarkoma tanpa mengenal jenis kelamin. Namun, ada beberapa faktor yang membuat seseorang memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker sarkoma.
Mulai dari pernah menjalani terapi radiasi sebelumnya, mengalami pembengkakan kronis disebabkan cairan getah bening, terpapar radiasi dan bahan kimia, serta memiliki riwayat keluarga yang diturunkan dari orangtua.
Seperti Alice Norin, dokternya mengatakan kalau indikasi kanker sarkoma kemungkinan dialaminya karena sang Ibu juga meninggal karena penyakit kanker.
Mencegah kanker sarkoma
Dilansir dari Banner Health dan Cancer.org, hingga saat ini belum diketahui cara pasti untuk mencegah kanker sarkoma. Menghindari paparan terhadap faktor risiko menjadi pilihan pencegahan yang bisa dilakukan.
Jika memiliki faktor risiko di atas, disarankan untuk berdiskusi dengan dokter dan rutin memeriksakan kondisi kesehatan tubuh. Selain itu, disarankan juga untuk selalu menerapkan pola hidup yang sehat, seperti mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang, rutin olahraga 150 menit dalam seminggu hingga mengelola tingkat stres.