Meriang Saat Pasang Tenda, Anggota KPPS di Jaksel Meninggal Sehari Sebelum Pencoblosan

ERA.id - Anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di tempat pemungutan suara (TPS) di kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel), S (57) meninggal dunia pada Selasa (13/2) silam atau sebelum pelaksanaan Pemilu 2024

"Anggota KPPS pada saat masang tenda meriang, dikerokin dan meninggal dunia pada hari Selasa tanggal 13 Februari," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela kepada wartawan, Sabtu (17/2/2024). 

Anggiat tak menjawab apakah S diduga meninggal dunia karena kelelahan atau tidak. Dia hanya menambahkan S yang juga ketua RT setempat meninggal dunia di rumah.

"Menurut info meninggal di rumah. Kemungkinan sudah ada sakitnya," tambahnya.

Sebelumnya, ada dua petugas KPPS di DKI Jakarta yang juga meninggal dunia, yakni Ketua KPPS TPS 70, di Jalan Rawabinangun VIII, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara (Jakut), Iyos Rusli dan anggota KPPS Kebon Kacang, Jakarta Pusat (Jakpus), AJ (24).

Kapolsek Koja, Kompol Muhammad Syahroni menjelaskan kronologi sebelum Rusli meninggal. Awalnya, Ketua KPPS ini sempat izin pulang ketika proses perhitungan suara pada Rabu (14/2).

"Saat saudara Iyos Rusli sedang melaksanakan tugas sebagai KPPS di TPS 70 dan sedang membacakan dan menghitung surat suara, tiba-tiba merasakan tidak enak badan dan pamit pulang," kata Syahroni kepada wartawan, Kamis (15/2).

Sesampainya di rumah, Rusli langsung pingsan. Bhabinkamtibmas yang mengetahui Rusli tak sadarkan diri langsung memanggil dokter. Saat dilakukan pengecekan, Rusli ternyata sudah meninggal dunia. Didapat info jika korban memiliki riwayat penyakit diabetes.

Untuk AJ, anggota KPPS ini meninggal dunia ketika mengantarkan logistik ke Gelanggang Olahraga (GOR) Tanah Abang.

Ketua KPU Jakpus, Efniadiansyah menyampaikan AJ meninggal usai mengalami kecelakaan tunggal pada Kamis (15/2) sekira pukul 04.30 WIB setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak trotoar.

"Mungkin karena faktor satu, kelelahan maka hilang konsentrasi. Kedua, pengin cepat-cepat menyelesaikan itu semua," ucap Efniadiansyah.

Anggota KPPS ini langsung dibawa ke RSUD Tanah Abang untuk diberi pengobatan. Saat itu, dia melihat korban masih dalam kondisi sadar dan AJ akan dirujuk ke RS yang lebih besar.

Namun, kondisinya menurun hingga akhirnya korban meninggal dunia.