Pemkot Surakarta Minta Pedagang Daging Anjing Beralih Jualan Daging Ayam atau Sapi

ERA.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Jawa Tengah, mengarahkan para pedagang daging anjing beralih jualan, menyusul imbauan kepada warga untuk tidak mengonsumsi daging anjing.

"Kemarin kami mengeluarkan surat edaran (SE), imbauan untuk tidak lagi mengonsumsi daging anjing," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Selasa (20/2/2024).

Sebagai tindak lanjut, pemerintah akan memberikan pelatihan kepada para pedagang daging anjing agar kemudian bisa menjual daging ayam atau daging sapi.

"Arahnya ke sana, tapi ini kan sebatas SE," tambahnya.

Menurut Gibran, akan lebih baik lagi jika SE tersebut diperkuat menjadi peraturan daerah. Terkait hal itu, pihaknya akan mengonsultasikannya terlebih dahulu dengan DPRD Kota Surakarta.

"Akan kami konsultasikan dulu dengan pak Ketua DPRD. Yang jelas kami sudah mengeluarkan SE imbauan untuk tidak mengonsumsi daging anjing," katanya lagi.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menambahkan bahwa Pemkot Surakarta pernah melaksanakan program pembinaan untuk para pedagang. Hasilnya sebagian pedagang daging anjing beralih ke jenis daging yang lain, seperti daging ayam dan daging kambing.

"Tapi ada yang kembali jualan daging anjing. Tahun ini akan kami perkuat karena kami juga banyak masukan dan evaluasi dari warga, termasuk Komunitas Dog Meat Free. Nanti ya akan kami paparkan lagi," ucap Gibran.

Sebelumnya, sejumlah pedagang daging anjing melakukan aksi di depan Balai Kota Surakarta. Mereka meminta pemkot untuk tidak membuat aturan yang melarang penjualan daging anjing di Solo Raya.