6 Tanda Bahaya yang Perlu Diwaspadai saat Hamil

ERA.id - Selama masa kehamilan, tubuh seorang ibu biasanya akan mengalami banyak perubahan. Tak heran jika beberapa perubahan hingga keluhan pun dialami para ibu karena termasuk fase kehamilan yang normal. 

Tetapi, jika keluhan itu terlihat seperti beberapa gejala berikut, para ibu perlu mewaspadai kondisi kesehatannya.

Sebab, bisa jadi ada tanda-tanda yang berpotensi membahayakan kesehatan ibu dan janin. 

Tanda bahaya di masa kehamilan

Berikut beberapa tanda bahaya yang harus diwaspadai pada masa kehamilan, seperti yang diungkapkan oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis RS Pondok Indah, dr. Novan Satya Pamungkas Sp. O. G, Subsp.KFM.

1. Demam tinggi

Demam yang tinggi pada ibu hamil harus diwaspadai dan harus segera dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Terlebih jika demam tersebut berlangsung lebih dari sehari.

"Kalau terjadi demam suhunya lebih dari 38,5 derajat celcius dan berlangsung lebih dari 24 jam, harus segera mencari pertolongan. Harus segera kontrol ke dokter," ujar Dokter Novan saat acara RS Pondok Indah 'Mengenal Kehamilan Risiko Tinggi', di kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan, pada Selasa (20/2/2024).

2. Pusing dan pandangan kabur

Ketika seorang ibu hamil mengalami pusing dan pandangan kabur juga harus segera diperiksakan ke dokter. Ini bisa menyebabkan kejang jika tidak segera diperiksa dan mengakibatkan komplikasi jika sang ibu memiliki tekanan darah tinggi.  

"Apabila terdapat keluhan pusing atau pandangan kabur. Ini kaitannya biasanya dengan preeklamsia (komplikasi kehamilan berbahaya karena tekanan darah tinggi). Kalau sudah mengalami pusing sangat hebat, padangan kabur, sebentar lagi biasanya akan kejang. Jadi harus segera ke rumah sakit, apalagi kalau sudah tahu faktor risiko tekanan darahnya lebih," jelasnya.

3. Bengkak seluruh tubuh

Bengkak pada kaki merupakan hal yang wajar terjadi pada ibu hamil. Namun, jika bengkak terjadi pada seluruh tubuh maka harus diperiksa karena termasuk tanda yang bisa membahayakan sang ibu dan janin.

"Bengkak seluruh tubuh. Kalau kaki bengkak, itu sekarang sudah tidak dipakai lagi sebagai tanda yang membahayakan. Tapi kalau bengkak seluruh tubuh, mulai dari kelopak mata, itu yang dikategorikan tanda bahaya," tutur Dokter Novan.

4. Lelah meski sedang beristirahat

Dokter Novan menjelaskan bahwa merasa lelah meskipun dalam kondisi sedang beristirahat merupakan tanda bahaya yang harus diwaspadai oleh ibu hamil. Hal ini terjadi berkaitan dengan masalah pada jantung sang ibu.

"Mudah capek, sesak, walaupun dalam kondisi istirahat, ini kaitannya dengan masalah jantung," katanya.

5. Nyeri dan pendarahan

Tanda selanjutnya yang harus diwasapadai adalah nyeri pada perut yang berlangsung berulang kali. Pendarahan dan keluarnya air dari kemaluan juga kondisi berbahaya bagi kehamilan.

"Nyeri perut terus menerus, bisa dengan pendarahan atau tidak pendarahan, ini juga sebaiknya segera diperiksakan ke dokter," jelas Dokter Novan.

"Ada pendarahan dari vagina, ada keluar air-air seperti ngompol, ini adalah tanda bahaya juga harus ke rumah sakit ke dokter," tambahnya.

6. Janin tidak bergerak

Seorang ibu hamil harus memperhatikan pergerakan janin di dalam kandungannya, untuk mengetahui keadaannya baik atau tidak. Jika janin tidak bergerak dalam satu jam dan saat distimulasi tidak merespons harus segera diperiksakan ke dokter kandungan.

"Tidak merasakan gerakan janin. Kalau dengan digoyang, diajak ngobrol masih merespons itu masih aman. Tapi kalau dalam satu jam tidak ada gerakan, walaupun sudah diransang sama ibunya, itu segera ke rumah sakit," pungkas Dokter Novan.