Vincent Rompies Curhat Anaknya Sering Bantah dan Ngeyel, Nasihat Kak Seto: Ada Saatnya Tegas
ERA.id - Vincent Rompies pernah berkeluh kesah mengenai kelakuan anak sulungnya, Farrel Legolas Rompies yang sering membantah. Hal ini diungkapkan kepada psikolog anak Kak Seto Mulyadi. Mengetahui hal itu, Kak Seto memberikan pesan bijak kepada suami Fifi Karamoy.
Meski video ini sudah tayang dua tahun lalu, namun banyak netizen mengkaitkan kasus perundungan dilakukan oleh anak Vincent Rompies yang menjadi perbincangan publik. Saat itu, Vincent mengaku khawatir dengan anak sulungnya yang sudah memasuki bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Ini ketakutan saya ketika anak saya ini udah 1 SMA. Kok kayaknya komunikasinya mulai kadang-kadang nih anak ngeyel banget," ujar Vincent, dikutip dari kanal YouTube Vindes.
"Saya kasih kebebasan, kayak nentuin sekolah offline atau online. Ini kan minggu depan sekolahnya rencana ada sekolah offline atau online, itu yang teman-teman dia orangtuanya pada 'kamu harus online, kamu harus offline'. Sedangkan kita, saya sama istri saya, terserah kamu gimana cuman kita kasih pertimbangannya nih kalau online gini gini gini gini kalau offline jadi gini-gini. Terserah," lanjutnya.
Pria berusia 43 tahun ini mengaku bingung menghadapi perilaku anak sulungnya ini. Selain itu, sahabat Desta ini merasa geram dengan anak sulungnya yang kerap membantah ucapan dari orangtuanya.
"Mungkin karena lagi ABG, hormonnya, nggak tahu juga harus bagaimana. Jadi Komunikasi itu jadi agak..," ujarnya.
"Ini anak saya jadi lawyer kali, bantah mulu. Ada aja gitu," lanjutnya.
Mendengar curhatan Vincent, Kak Seto langsung memberikan nasihat. Kak Seto meminta agar Vincent dan istri selalu mengajak anaknya dalam setiap diskusi. Sehingga, orangtua dan anak menemukan solusi untuk memecahkan kasus yang dihadapi.
"Jangan takut untuk melibatkan dalam arena diskusi atau perdebatan. Nggak apa-apa," imbuh Kak Seto
"Jadi dengan argumentasi masing-masing, intinya supaya anak mandiri tapi juga anak bisa bekerja sama. Artinya, saling berdiskusi, berunding, mungkin ada satu titik tengah, win-win solution," lanjutnya.
Selain itu, Kak Seto menyinggung soal anak Vincent Rompies yang sulit menentukan sikap meski sudah diberi kebebasan oleh orangtua. Baginya, harus ada fleksibilitas dari orangtua untuk anak.
"Ibaratnya kan ulur tarik begitu loh. jadi jangan ditarik terus, jangan diulur terus," tutur Kak Seto.
"Jadi ada fleksibilitas lah gitu, Ada saatnya berdiskusi, ada saatnya juga tegas kalau memang menyangkut pelanggaran-pelanggaran norma-norma." lanjutnya.
Diketahui, anak Vincent Rompies melakukan tindak perundungan di Binus School Serpong. Akibatnya, kini anak Vincent Rompies dikeluarkan dari sekolah. Namun, kasus perundungan itu masih terus menjadi sorotan publik.
Dalam video itu, anak laki-laki berkacamata berdiri dengan tangan ke belakang. Di depannya, ada anak laki-laki mengenakan kaus coklat tampak merundung. Lalu, anak laki-laki berbaju cokelat tersebut mengucapkan kata-kata kasar dan mendorong anak berkacamata.
Bahkan kabarnya, pelaku sempat mencekik leher anak berkacamata hingga tubuh anak tersebut terhuyung ke belakang.
Di sekeliling mereka, terlihat anak laki-laki lainnya ikut meneriaki saat sang anak berkaos coklat melontarkan kata makian kepada anak berkacamata. Korban diikat di sebuah tiang dan dipukuli dengan balok kayu hingga disundut rokok. Anak Vincent Rompies diduga tergabung ke dalam satu geng GT, geng yang ramai disebut melakukan perundungan.
Sementara, korban yang merupakan calon anggota geng harus melakukan beberapa hal yang diminta senior. Mulai dari membelikan makan hingga harus menerima kekerasan fisik. Kini, korban pun mengalami luka-luka hingga dilarikan ke rumah sakit. Bahkan pihak korban juga sudah melaporkan kasus bullying tersebut ke Polres Tangerang Selatan.