Pangeran William Desak Konflik di Gaza Segera Diakhiri: Terlalu Banyak yang Terbunuh

ERA.id - Pangeran William mendesak diakhirinya konflik di Gaza, dengan alasan "skala penderitaan manusia yang sangat besar". Dia juga menekankan jumlah korban tewas yang sangat banyak sejak konflik terjadi.

Pangeran Wales membuat pernyataan pada hari Selasa melalui media sosial, bertentangan dengan keengganan umum Keluarga Kerajaan untuk membahas peristiwa terkini.

“Saya tetap sangat prihatin dengan besarnya korban jiwa akibat konflik di Timur Tengah sejak serangan teroris Hamas pada 7 Oktober,” tulis Pangeran William dalam pesan monogram yang dibagikan di X.

Suami Kate Middleton itu mengingatkan jumlah korban yang berjatuhan sejak konflik dimulai. Dia pun menaruh harapan besar seperti yang lainnya untuk segera mengakhiri konflik.

“Terlalu banyak yang terbunuh. Saya, seperti banyak orang lainnya, ingin mengakhiri pertempuran secepat mungkin. Ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan dukungan kemanusiaan ke Gaza,” kata calon raja Inggris tersebut.

Lalu, ayah tiga anak itu mengingatkan pentingnya bantuan dan pembebasan sandera yang sejauh ini masih ada yang ditahan oleh Hamas maupun Israel.

“Sangat penting bagi bantuan untuk masuk dan pembebasan sandera. Kadang-kadang hanya ketika dihadapkan dengan besarnya penderitaan manusia, barulah pentingnya perdamaian permanen dapat disadari," imbuhnya.

Pernyataan tersebut tidak menyerukan hasil yang spesifik namun menyoroti kekhawatiran kerajaan mengenai masalah yang sedang berlangsung dan memberikan bantuan ke wilayah tersebut yang telah terkoyak oleh perang yang dimulai dengan serangan teror 7 Oktober tahun lalu.

Diperkirakan 29.000 warga Palestina tewas dalam perang yang sedang berlangsung, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Pasukan Pertahanan Israel melaporkan sekitar 574 tentara tewas sejak 7 Oktober, dengan tambahan 2.930 orang terluka. Sekitar 1.200 warga Israel tewas dalam serangan teroris awal.

Inggris sangat bersekutu dengan Israel, dan Raja Charles III mengeluarkan pernyataan setelah serangan awal, mengatakan dia "terkejut dan mengutuk tindakan terorisme yang biadab di Israel."

Pangeran William diperkirakan akan bertemu dalam beberapa minggu mendatang dengan organisasi kemanusiaan yang membantu memberikan bantuan di wilayah tersebut.

“Bahkan di saat-saat tergelap sekalipun, kita tidak boleh menyerah pada nasihat keputusasaan,” pesan sang pangeran menyimpulkan.

"Saya terus berpegang teguh pada harapan bahwa masa depan yang lebih cerah dapat ditemukan dan saya menolak untuk menyerah," tutupnya.