Instrumen Investasi untuk Dana Pendidikan Anak yang Direkomendasikan, Ini Pilihannya

ERA.id - Biaya pendidikan anak yang semakin mahal pun membuat orang tua harus memutar akal agar sang buah hati bisa mendapatkan pendidikan layak hingga sarjana.

Oleh karena itu, orang tua tetap harus menyediakan biaya pendidikan untuk putra dan putrinya nanti. Dalam hal ini, tabungan untuk pendidikan anak harus disediakan sedari dini dalam bentuk investasi. Ada beberapa instrumen investasi untuk dana pendidikan anak. Simak info selengkapnya di bawah ini.

Seorang Perencana Keuangan PINA Rista Zwestika merancang hitung-hitungan sederhana biaya pendidikan anak, mulai dari sekolah dasar (SD) hingga strata satu (S1). Ia memperkirakan biaya sekolah seorang anak dari SD hingga S1 bisa mencapai nilai Rp1 miliar hingga Rp3 miliar.

Untuk rincian estimasi biaya pendidikan anak dapat dilihat sebagai berikut:

  • SD: Rp100 juta-Rp300 juta
  • SMP: Rp150 juta-Rp450 juta
  • SMA: Rp200 juta-Rp600 juta
  • S1 (empat tahun): Rp200 juta-Rp800 juta

Namun, tentunya biaya tersebut bukanlah biaya yang bersifat pasti dan tetap. Sebab, nilai tersebut masih bisa berubah tergantung beberapa faktor, mulai dari sekolah dan universitas yang diambil, lamanya pendidikan, tingkat inflasi, sampai gaya hidup sang anak.

Rista memberikan saran tiga instrumen yang dapat dipilih pasangan suami istri (pasutri) untuk tabungan pendidikan anak.

Ilustrasi instrumen investasi untuk dana pendidikan anak. (Foto: Pixabay/Magictype)

Investasi Emas

Instrumen ini memang bersifat fluktuatif dalam jangka pendek serta tidak dapat menghasilkan pendapatan secara langsung. Namun, keuntungannya dianggap sebagai aset safe haven dan pelindung nilai terhadap inflasi. Selain itu, emas memiliki nilai intrinsik dan tahan banting terhadap krisis ekonomi.

Menabung di Bank

Ia menjelaskan keuntungan opsi ini, antara lain aman dan mudah diakses. Menurutnya, ada berbagai opsi mulai dari tabungan pendidikan hingga deposito, serta suku bunga yang kompetitif bagi orang tua dalam mempersiapkan dana pendidikan anak mereka.

Walaupun demikian, ada beberapa risiko jika Anda memilih menabung di bank untuk pendidikan anak. Rista mewanti-wanti ancaman inflasi hingga potensi keuntungan yang rendah jika memilih instrumen ini.

Investasi Saham

Ia menjelaskan investasi saham memiliki keuntungan cuan dalam jangka panjang dan terdapat peluang investasi di berbagai perusahaan. Meskipun, instrumen ini juga mengandung risiko tinggi serta harus dijalani dengan pemahaman yang baik tentang pasar modal.

Instrumen Alternatif

Selain tiga instrumen mainstream tersebut, Rista memiliki tiga opsi lain. Menurutnya, sektor ini dapat dijadikan alternatif bagi para pasutri.

"Pertama, peer to peer (P2P) lending. Investasi dana pada platform P2P lending untuk membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mendapatkan pinjaman. Potensi keuntungan menarik, tetapi perlu memilih platform terpercaya dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," tuturnya.

"Kedua, membeli properti, seperti tanah atau rumah yang dijadikan sebagai aset investasi jangka panjang. Dalam jangka panjang, harganya cenderung naik, namun membutuhkan modal besar dan biaya perawatan," saran Rista.

Ketiga, Rista menyarankan investasi berupa emas digital yang juga memiliki potensi cuan yang mirip dengan emas fisik. Namun, perlu cerdas memilih platform terpercaya dan harus likuid alias mudah dicairkan.

Sementara itu, Perencana Keuangan Finansialku Fennicia Auliantika menyoroti produk reksadana. Ia mengatakan bahwa instrumen ini bisa menjadi alternatif untuk mengumpulkan tabungan pendidikan anak, apalagi jenis dan produk reksadana cukup beragam.

"Ada reksadana pasar uang untuk waktu investasi jangka pendek, reksadana pendapatan tetap untuk jangka menengah, dan reksadana saham untuk jangka panjang," jelas Fennicia.

"Reksadana juga cocok bagi orang tua yang tidak mempunyai waktu banyak untuk menganalisis instrumen investasi. Selain itu, reksadana dapat diakses dengan mudah di berbagai platform aplikasi investasi," tambahnya.

Nah, itu dia penjelasan tentang instrumen investasi untuk dana pendidikan anak. Semoga informasi ini bermanfaat!

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…