Soal Isu Jokowi Masuk Golkar, Idrus Marham: Siapa Saja Boleh Gabung
ERA.id - Politisi Partai Golkar, Idrus Marham menyebut, partainya terbuka jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin bergabung dalam partai beringin itu. Sebab, ada kedekatan yang terjalin diantara kedua pihak.
“Hubungan Pak Jokowi dengan Golkar saya kira suasana kebatinannya memang dekat, bebas, ada komunikasi, saya saja bukan pengurus hanya sebagai sekarang Ketua Dewan Penasihat (Pembina) Bappilu kalau ada komunikasi itu enggak begitu susah,” kata Idrus kepada wartawan di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).
“Kemudian, Golkar ini adalah partai yang go public, bukan milik siapa-siapa. Bahkan, kita biasa menyatakan Golkar ini milik masyarakat. Siapa saja ayo gabung, enggak ada larangan,” sambungnya.
Meski demikian, Idrus masih enggan berkomentar lebih banyak mengenai kemungkinan Presiden Jokowi merapat ke partainya. Termasuk soal adanya peluang untuk menjadi ketua umum.
Dia menjelaskan, semua kemungkinan itu akan diputuskan dengan tahapan yang ada di internal partai. Salah satunya lewat diubanya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai hingga musyawarah nasional (munas).
“Lha, saya kira semua ada aturan. Ada mekanisme dan mekanisme itu bisa dibicarakan di munas sebagai lembaga tertinggi penentu kebijakan-kebijakan. AD/ART diubah di situ, ketua umum diubah di situ, aturan dibuat di situ,” jelas dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Presiden Joko Widodo bakal mendapatkan peran di pemerintahan berikutnya apabila pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinyatakan sebagai pemenang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Jokowi pun enggan mengomentari kabar tersebut.
"Tanyakan ke Pak Airlangga," kata Jokowi kepada wartawan usai membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).
Saat ditanya apakah dirinya akan masuk dan bergabung dengan Golkar, Jokowi tak banyak berkomentar. Dia justru memberikan jawaban nyeleneh.
"Saya setiap hari masuk istana," ujar Jokowi singkat. Ia juga tak memberikan jawaban ketika ditanya apakah bakal bergabung dengan partai politik tertentu setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.
Diketahui, hubungan Jokowi dengan PDI Perjuangan (PDIP) memanas karena keduanya berbeda jalan saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Partai berlambang banteng itu mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sedangkan Jokowi disebut mendukung Prabowo Subianto yang berpasangan dengan anaknya, Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Presiden Jokowi bakal mendapatkan peran di pemerintahan berikutnya.
Namun, Golkar selaku salah satu partai pengusung Prabowo-Gibran mengajak semua pihak menunggu hasil resmi penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.