JK ingin Masyarakat Tak Terganggu dengan Keberadaan Masjid

ERA.id - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (Ketum DMI), Jusuf Kalla (JK) ingin agar masyarakat tidak terganggu dengan keberadaan masjid-masjid.

JK mencontohkan terkadang ada masjid yang seperti "bertanding toa". Atau juga ada masjid yang menyalakan keras volume speakernya sehingga mengganggu masyarakat sekitar.

"Jadi jangan masjid itu justru menjadi orang menjadi 'ah kenapa ada majid dekat sini', akhirnya rumah dekat masjid harganya murah. Tidak ada mau ngontrak rumah dekat masjid. Ada juga kayak bapak saya kalau mau beli rumah harus dekat masjid. Tapi banyak juga orang tidak mau. Terutama kalau ada bayinya, ada yang sakit," kata JK saat memberi sambutan di acara Muktamar VIII DMI, di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Jumat (1/3/2024). 

"Jadi jangan masjid itu menjadi kita terganggu padahal kita juga mau salat tapi salat pada waktunya jangan sebelum waktunya dikasih bangun," tambahnya.

JK menambahkan jumlah masjid di Indonesia sekitar 800 ribu jika dibandingkan dengan negara lain. Karena itu, dia ingin agar dewan masjid bisa memfungsikan masjid dengan baik.

Dalam kesempatan itu, JK meminta DMI agar masjid bisa memakmurkan masyarakat. 

"Fungsi muamalah hubungan antarmanusia. Perniagaan, perdagangan, kemajuan antar manusia juga harus dibicarakan, tarbiyah, pendidikan. Semua itu adalah bagian dari upaya kita semua. Karena itulah maka kita harus meningkatkan fungsi-fungsi ini," ujarnya.

Dia ingin agar DMI maju ke depan atau tidak terpaku dengan isu-isu yang belum diketahui kebenarannya. JK tak ingin masyarakat Indonesia terpecah belah karena ada perbedaan.

"Karena kita inginkan indonesia, Islam indonesia adalah Islam menengah, moderat, kerjasama. Itu menjadi dapat tercermin di masjid ini," ucapnya.

Pembukaan Muktamar VIII DMI ditandai dengan pemukulan bedug. Di muktamar ke-8 DMI akan memilih ketua umum yang baru. Jusuf Kalla yang saat ini menjabat Ketum DMI berjanji akan menjaga amanah jika terpilih kembali.

"Saya selalu tidak pernah minta sesuatu, saya selalu memegang amanah, ya kalo di amanahkan saya tidak pernah mundur," tegas Jusuf Kalla.