Prabowo Janjikan Indonesia Sambut Lebih Banyak Investasi
ERA.id - Calon presiden (capres) Prabowo Subianto menjanjikan bahwa Indonesia akan menyambut lebih banyak investasi ke depannya.
Pernyataan itu ia sampaikan di hadapan para investor, bankir, dan praktisi keuangan dalam acara Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Demi mewujudkan hal tersebut, menurutnya, Indonesia akan terus berbenah demi menarik para pemodal berinvestasi di dalam negeri.
“Kami terbuka untuk investasi, dan kami menginginkan lebih banyak investasi masuk. Untuk itu, kita harus berbenah untuk semakin baik. Sekali lagi, kita harus meningkatkan efisiensi, dan mencegah lebih banyak praktik korupsi, menegakkan hukum, dan memastikan seluruh investor dari dalam dan luar negeri mendapatkan perlindungan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Prabowo dalam pidatonya dikutip dari Antara.
Prabowo saat ini unggul jauh dalam Pilpres 2024 menurut rekapitulasi suara sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Per Selasa (5/3/2024) pukul 15.00 WIB, ia dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka memperoleh 58,82 persen suara.
Sementara itu, dua rivalnya, pasangan calon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 24,49 persen suara, dan pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 16,68 persen suara.
Dalam acara yang sama, Prabowo juga berjanji akan melanjutkan program-program pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo terbukti berhasil dan kami akan memastikan kebijakan itu terus berjalan. Kami akan meningkatkan hal-hal yang perlu ditingkatkan,” kata Prabowo.
Dia pun mengakui saat ini masih ada beberapa sistem yang kurang efisien dan perlu perbaikan. Oleh karena itu, dia pun mengaku akan menggunakan digitalisasi demi meningkatkan efisiensi kerja di pemerintahan.
“Teknologi membuat pengawasan menjadi lebih kuat. Kita akan lebih mudah untuk saling mengawasi. Kita akan punya akuntabilitas yang lebih baik. Kita akan memangkas hal-hal yang membuang banyak waktu dan tak efisien,” kata Prabowo.
Dalam forum investasi dan perbankan itu, Prabowo menjadi salah satu pembicara kunci selain Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.