2 Ekor Harimau Sumatera Dilepasliarkan ke TNGL, Diangkut Helikopter hingga Sebrangi Sungai

ERA.id - Dua ekor Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dikembalikan ke habitatnya pada pelepasliaran ke zona inti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Siti Nurbaya Bakar memimpin proses pelepasliaran ini yang diberangkatkan dari Lanud Soewondo, Kota Medan, Rabu (6/3/2024).

Pelepasan dua ekor harimau bernama Ambar Goldsmith dan Beru Situtung ini menggunakan tiga helikopter Super Puma milik TNI AU. Satu helikopter mengangkut dua ekor harimau yang dimasukkan ke kandang besinya. Sedangkan, dua helikopter dari Polda Sumut dan KLHK mengangkut Menteri LHK RI, Siti Nurbaya Bakar hingga dokter hewan yang terlibat.

Ambar dan Beru dilepasliarkan di dua titik di zona inti kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Tempat ini dipilih setelah tim melakukan survei lapangan. Di sana kondisi kawasannya memiliki topografi relatit datar dengan tutupan hutan yang masih terjaga. Juga masih tersedia satwa mangsa untuk harimau. Lokasi ini juga masih jauh dari aktivitas manusia.

“Harimau menjadi perhatian internasional, karena ini satwa kharismatik. Kalau di dunia menyebutnya flagship animal. Menjadi indikator baiknya bentang alam atau hutan kita. Ada gajah, harimau, orangutan dan badak,” ucap Menteri LHK, Siti Nurbaya.

Siti mengungkapkan bahwa Leuser merupakan bentang alam yang wajib dijaga kelestariannya. Apalagi di dalam TNGL masih memiliki empat satwa kunci; harimau, orangutan, gajah dan badak.

“Kalau di hutan konservasi Aceh dan Sumut ini adalah  satu sistem. Ini termasuk sistem istilah saya cukup stabil. Tidak banyak gangguannya, relatif baik. Itu namanya Leuser,” kata Siti.

Pun dinilai baik, sejumlah fakta menunjukkan bahwa TNGL masih rentan dengan aktivitas pembalakan, peralihan fungsi kawasan hingga perburuan dan perdagangan satwa.

Ambar merupakan harimau betina berusia 5,5 – 6 tahun. Predator puncak satu ini merupakan korban konflik dengan manusia di Desa Bukitmas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat.

Sedangkan, Beru Situtung merupakan korban konflik dengan manusia di kawasan Hutan Lindung Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan. Beru diduga sempat menyerang masyarakat. Dia dievakuasi dari sana pada Februari 2023.

Laporan: Haris Iskandar