AHY Nyaman di Kabinet, Presiden Jokowi: Pendatang Baru Diterima dengan Terbuka
ERA.id - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku nyaman berada dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, ia merasa diterima dengan baik oleh para menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Sebagai informasi, AHY bergabung di pemerintah setelah ia resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada Rabu (21/2).
Dia menggantikan Hadi Tjahjanto yang kini ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
"Saya bersyukur, walaupun sebagai pendatang terakhir, pendatang baru, begitu masuk, saya merasa nyaman. Mengapa? Karena para sahabat yang ada di Kabinet Indonesia Maju juga menerima dengan tangan terbuka, begitu hangat," kata AHY di hadapan para kader Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Menurut AHY, dalam dua pekan terakhir, setelah dirinya bergabung dengan kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi, ada perubahan yang turut dirasakan oleh partainya. Ia mengungkapkan, ada banyak pihak yang menitipkan harapan ke Partai Demokrat.
"Banyak sekali yang menaruh harapan baik untuk Demokrat setelah kita kembali ke pemerintahan, betul? Dirasakan atau tidak? Banyak yang punya harapan, banyak juga yang turut mengadukan berbagai isu, terutama terkait ATR/BPN," ungkap AHY.
"Tapi sejatinya adalah banyak harapan dan doa baik itu menunjukkan bahwa Demokrat diharapkan kembali ke pemerintahan," sambungnya.
Oleh karena itu, AHY mengajak seluruh jajaran Partai Demokrat untuk mengawal pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga akhir masa baktinya pada 20 Oktober mendatang.
Ia juga mengingatkan para kadernya agar siap memberikan dukungan penuh terhadap pemerintahan presiden dan wakil presiden selanjutnya.
"Sambil kita mempersiapkan, memberikan dukungan penuh bagi pemimpin dan pemerintahan berikutnya lima tahun ke depan. Dan InsyaAllah, Demokrat akan menjadi bagian penting dari pemerintahan lima tahun ke depan," ujar dia.