Apa Itu Tufting? Simak Pengertian dan Manfaatnya
ERA.id - Pada umumnya, kita menjahit atau menyulam dengan jarum dan benang secara manual menggunakan tangan, tapi berbeda dengan teknik menjahit metode tufting. Tufting memiliki keunikan tersendiri yang dapat menghasilkan produk kreatif yang unik dan tidak kalah estetik dari jahitan tangan.
Apa Itu Tufting?
Melansir situs Kemenparekraf, Istilah "tufting" dalam bahasa Inggris memiliki arti “dihiasi dengan rumbai”. Hal ini mengandung maksud sebagai teknik menyulam dengan hasil kain rumbai-rumbai. Tufting dianggap unik karena hasil jahitannya berbentuk 3D atau sedikit timbul.
Teknik menyulam tufting sebetulnya sudah dilakukan sejak 1895. Pada masa lampau, teknik ini digunakan untuk industri produksi karpet dan selimut. Seiring perkembangan waktu, tufting semakin terkenal oleh banyak orang di berbagai negara. Di Indonesia sendiri sudah banyak studio kreatif yang menjadikan do it yourself (DIY) tufting sebagai daya tarik mengundang pelanggan berdatangan.
Berkreasi dengan Tufting
Jika hendak berkreasi menggunakan metode tufting, Anda memerlukan alat bantu yang disebut tufting gun. Alat yang mirip pistol ini terdiri dari sebuah jarum yang terhubung dengan sistem penggerak, sehingga menjadikan jarum bergerak ke atas dan ke bawah dengan cepat untuk menjahit dan menciptakan pola.
Proses tufting terdiri dari beberapa tahap. Pertama, Anda dapat menyediakan kain yang sudah dibingkai dalam frame kayu terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar kain tidak kendur sehingga lebih mempermudah saat menembakkan benang dengan tufting gun. Agar hasil akhir tufting lebih maksimal, biasanya digunakan kain yang agak tebal.
Kemudian Anda dapat menggambar desain atau pola yang diinginkan di atas kain tersebut. Selanjutnya pilih warna benang yang akan digunakan, dan pasangkan benang ke dalam tufting gun. jika sudah terpasang dengan sempurna, Anda dapat menembakkan benang dengan mengikuti pola gambar yang sudah diciptakan di kain.
Hal yang menarik adalah, dalam prosesnya, Anda tidak menembakkan benang dari bagian depan kain, tetapi dari belakang kain. Hal ini agar simpul benang dapat disembunyikan, sehingga jahitan pada pola gambar terlihat lebih rapi dan kuat di sisi depan kain.
Setelah proses ini selesai, langkah selanjutnya yaitu proses merapikan sisa-sisa benang. Anda bisa memotong sisa-sisa benang pada bagian depan dan belakang kain. Selanjutnya diteruskan dengan pengeleman bagian belakang kain dengan menggunakan lem lateks. Namun sebelumnya, tutup permukaan dengan kain liner atau bahan pelapis. Hal ini dilakukan agar hasil akhirnya lebih kokoh dan jahitan tidak mudah lepas.
Jadi Ide Bisnis Industri Kreatif
Pada mulanya, tufting ini digunakan untuk menjahit atau membuat pola pada karpet dan selimut. Namun, sekarang Anda dapat melakukan kreasi memproduksi berbagai produk kreatif dengan menggunakan teknik tufting. Misalnya membuat bantal, tas, hiasan dinding, dan memodifikasi pakaian lama terlihat seperti baru.
Dengan kreativitas yang tepat, Anda bisa menghasilkan produk-produk kreatif yang berguna dan menarik bagi banyak orang. Sehingga, produk kreatif ini juga bisa Anda jadikan ide bisnis di bidang industri kreatif subsektor kriya.
Demikianlah ulasan tentang apa itu tufting dan manfaat yang bisa didapatkan. Semoga bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…