Mengenal Ciri Bintik Merah DBD dan Fase Demam Berdarah
ERA.id - Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang sering menyerang masyarakat Indonesia, terutama saat musim hujan. Melalui artikel ini mari mengenal ciri bintik merah DBD.
Tidak semua bintik merah pada tubuh merupakan tanda DBD. Oleh karena itu, penting untuk memahami ciri-ciri bintik merah DBD agar dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Mengenal ciri bintik merah DBD
Dilansir dari laman Dinas Kesehatan, beberapa individu yang terinfeksi demam berdarah mungkin tidak menunjukkan gejala pada awalnya.
Namun, dalam rentang waktu empat hingga sepuluh hari setelah tergigit oleh nyamuk pembawa, gejala demam berdarah dapat muncul, termasuk demam tinggi mencapai 40 derajat Celcius, disertai dengan sakit kepala parah, nyeri otot, nyeri sendi, dan rasa tidak nyaman di belakang mata.
Selain itu, demam berdarah memiliki ciri khas lainnya. Pada kulit individu yang terinfeksi, biasanya akan muncul ruam atau bintik merah yang disebabkan oleh pendarahan di bawah kulit.
Kemudian ketika ditekan, bintik merah tersebut tidak akan memudar. Ruam ini biasanya muncul sekitar 2-5 hari setelah timbulnya demam. Selain itu, pengidap demam berdarah sering kali mengalami mimisan dan perdarahan ringan pada gusi.
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya bisa beragam, dari ringan hingga parah, dan beberapa orang bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Gejala umum demam berdarah
Terdapat beberapa gejala umum demam berdarah, dilansir dari berbagai sumber berikut ini di antaranya:
- Demam tinggi hingga 40 derajat Celcius
- Sakit kepala parah
- Nyeri otot, sendi, dan area di belakang mata
- Ruam atau bintik merah pada kulit
- Mimisan
- Pendarahan ringan pada gusi
Fase-fase demam berdarah
- Fase demam: Virus dengue masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan demam tinggi. Fase ini biasanya berlangsung selama 3-4 hari.
- Fase kritis: Kebocoran plasma terjadi di dalam perut, yang bisa menyebabkan penyempitan intravaskuler atau pendarahan berat. Fase ini membutuhkan perhatian medis segera.
- Fase penyembuhan: Kebocoran plasma berhenti dan tubuh mulai pulih. Tanda-tanda pemulihan termasuk kembalinya nafsu makan, stabilnya denyut nadi, meningkatnya urine, dan pemulihan ruam.
Memasuki fase kritis
Setelah memasuki fase-fase di atas, demam berdarah dapat memasuki fase kritis, yang ditandai dengan rendahnya jumlah sel darah putih (leukosit), limfositosis (peningkatan limfosit), dan peningkatan limfosit atipik.
Selain itu, demam berdarah juga dapat menimbulkan komplikasi yang meliputi:
- Kerusakan pembuluh darah yang bisa menyebabkan perdarahan
- Kejang
- Kerusakan hati, jantung, otak, paru-paru
- Syok
- Kegagalan sistem organ
- Kematian
Perlu dipahami, demam berdarah adalah penyakit yang serius dan memerlukan penanganan medis yang tepat. Untuk itu, segera ke dokter jika Anda mengalami gejala demam berdarah, terutama jika Anda menunjukkan tanda-tanda fase kritis.
Selain mengenal ciri bintik merah dbd, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…