Imbas Kontroversi Kaus Kaki Allah, KK Super Mart Malaysia Dilempari Bom Bensin

ERA.id - Sebuah bom bensin dilemparkan ke KK Super Mart di Perak menyusul kontroversi kaus kaki bertuliskan Allah. Bom bensin itu dilempar oleh orang tak dikenal.

Polisi Malaysia mengkonfirmasi bahwa bom bensin dilemparkan ke toko serba ada KK Super Mart di Perak Selasa pada (26/3/2024) pagi. Kejadian ini terjadi setelah kaus kaki bertuliskan “Allah” ditemukan dijual oleh jaringan minimarket tersebut. 

Kepala polisi Perak Mohd Yusri Hassan Basri mengatakan seorang pekerja setempat menemukan bom di toko di Jalan Bruseh, dekat Bidor, pada pukul 5.35 pagi. Dia mengajukan laporan polisi mengenai kejadian tersebut pada pukul 8.49 pagi. 

“Pelapor berusia 20 tahun sedang bekerja ketika dia mendengar suara botol pecah di depan toko dan pergi untuk memeriksanya,” katanya, dikutip Bernama, Selasa (26/3/2024).

“Ada pecahan kaca dan bahan peledak menyerupai petasan di lantai. Dia juga mencium bau yang menyerupai minyak tanah," sambungnya. 

Mohd Yusri mengatakan polisi sedang melacak orang-orang yang terlibat dalam insiden tersebut.

Kasus tersebut diklasifikasikan berdasarkan Pasal 427 KUHP karena menyebabkan kerusakan. Pelanggaran tersebut dapat dijatuhi hukuman penjara hingga dua tahun, denda, atau keduanya jika terbukti bersalah 

“Kami masih melakukan penyelidikan untuk melacak tersangka dan meninjau rekaman kamera CCTV toko tersebut,” ujarnya.

Pengadilan Malaysia mendakwa lima eksekutif dari jaringan supermarket dan pemasoknya dengan tuduhan menyakiti perasaan keagamaan pada hari Selasa. Penjualan kaus kaki tersebut mendapat kecaman dari raja Malaysia, yang menyerukan penyelidikan dan “tindakan tegas” terhadap mereka yang dinyatakan bersalah. 

Foto kaus kaki tersebut beredar dengan cepat di media sosial, memicu kemarahan publik karena sebagian umat Islam menganggapnya sebagai penghinaan, terutama karena kejadian tersebut terjadi saat bulan puasa Ramadhan. 

KK Super Mart telah meminta maaf atas apa yang terjadi, dan mengatakan pihaknya menganggap masalah ini "serius". Ia menambahkan bahwa pihaknya telah mengambil tindakan untuk segera menghentikan penjualan. 

Pemasok Xin Jian Chang juga mengeluarkan permintaan maaf, dan menjelaskan bahwa "kaus kaki yang bermasalah adalah bagian dari pengiriman yang lebih besar yaitu 18.800 pasang yang dipesan" dari sebuah perusahaan yang berbasis di Tiongkok.