Gudang Amunisi TNI AD di Bogor Meledak, KSAD Minta Maaf
ERA.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak meminta maaf kepada masyarakat atas insiden ledakan di gudang amunisi Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (31/3) malam.
"Kami mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat khususnya, atas kejadian ini," kata Maruli dikutip dari Antara, Minggu (31/3/2024).
Meski banyak warga di sekitar gudang amunisi yang mengungsi, tapi dia bersyukur tak ada korban jiwa akibat insiden tersebut.
Menghindari kejadian serupa terulang kembali, TNI AD akan segera memilah jenis amunisi yang ada.
"Kondisi terkini lokasi kejadian sudah rusak, hancur semua. Ke depan, jenis amunisi akan dipilah, tadinya disatukan, karena berbagai macam jenis dan tentunya bakal dievaluasi," kata Maruli.
Terkait dengan kelayakan gudang amunisi, menantu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan itu menegaskan, kondisinya masih terbilang aman karena terhitung bangunan baru tahun 2000.
Menurutnya, dari 10 gudang, hanya satu gudang saja yang meledak. Sementara enam gudang lainnya terbakar.
Maruli menambahkan, institusinya juga akan menerapkan perawatan khusus mengenai penyimpanan amunisi di gudang.
"Sebenarnya rencana disposal habis lebaran, harusnya. Tapi prosesnya panjang, harus dilaporkan dulu ke Mabes TNI, kemudian dicek lagi," ucapnya.
Sebelumnya, damkar menyampaikan kebakaran di gudmurah di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang terjadi pada Sabtu (30/3) sekira pukul 18.30 WIB, telah berhasil dipadamkan.
"Sudah dinyatakan selesai (pemadaman) jam 08.49 WIB," kata Kadis Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan kepada wartawan, hari ini.
Satriadi menjelaskan pemadaman baru mulai dilakukan pukul 00.30 WIB tadi. Operasi baru digelar pada dini hari karena menunggu situasi aman terlebih dahulu.
Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dan 75 personel dikerahkan untuk memadamkan si jago merah. Dalam pemadaman ini, unit robot pemadam kebakaran milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dikerahkan.
"Dua unit (robot pemadam kebakaran diterjunkan)," jelasnya. Satriadi pun menyampaikan tidak ada petugas damkar yang terluka dari pemadaman di gudang amunisi tersebut.