Kondisi Terkini Netanyahu Usai Jalani Operasi Hernia

ERA.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah selesai menjalani operasi hernia, Senin (1/4/2024). Netanyahu disebut dalam kondisi baik dan pemulihan pasca operasi.

Kantor berita Netanyahu mengatakan PM Israel itu berada dalam kondisi baik pasca operasi hernia yang dilakukannya. Dia disebut dalam tahap pemulihan pasca operasi tersebut.

Netanyahu sebelumnya didiagnosis menderita hernia oleh dokter setelah menjalani pemeriksaan rutin. Selama berkonsultasi dengan dokter, Netanyahu disarankan untuk menjalani operasi.

“Pada Sabtu malam, selama pemeriksaan rutin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ditemukan hernia,” kata kantornya dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Senin (1/4/2024).

Pernyataan itu juga menyebutkan prosedur operasi akan menggunakan bius total dan dilakukan pada hari Minggu (31/3/2024) waktu setempat. Netanyahu sendiri meyakinkan bahwa dirinya bisa melewati pengobatan tersebut dan kembali beraktivitas.

"Saya yakinkan Anda bahwa saya akan berhasil melewati pengobatan ini dan segera kembali beraksi," kata Netanyahu.

Netanyahu sebelumnya sudah pernah dipasangi alat pacu jantung pada bulan Juli lalu. Israel sendiri terjerat dalam krisis domestik terburuk dalam beberapa dekade, dengan meluasnya protes terhadap rencana perombakan peradilan pemerintah sayap kanan yang menuntut Netanyahu untuk mundur dari jabatan.

Protes tersebut berhenti pada 7 Oktober, ketika kelompok Islam Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel selatan, menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang saat kembali ke Gaza.

Popularitas Netanyahu, yang sudah menurun karena krisis peradilan, semakin merosot sejak perang, dengan jajak pendapat berturut-turut menunjukkan sedikitnya kepercayaan terhadap kepemimpinannya dan kekalahan dari saingannya yang lebih berhaluan tengah jika pemilu diadakan.

Dengan sekitar 130 sandera yang masih berada di Gaza, terjadi protes terus-menerus terhadap pemerintahan Netanyahu atas kegagalan pemerintah untuk memulangkan mereka. Pemerintah sedang menghadapi krisis baru mengenai pengecualian terhadap pria Yahudi ultra-Ortodoks dari dinas militer, sebuah masalah yang memecah pendapat di dalam kabinet perdana menteri sendiri.

Kini, dalam masa jabatannya yang keenam, Netanyahu menjadi pemimpin Israel yang paling lama menjabat. Ia juga merupakan perdana menteri pertama yang didakwa melakukan korupsi. Persidangannya masih berlangsung dan dia menyangkal melakukan kesalahan.

Lebih lanjut, Menteri Kehakiman Yariv Levin akan menggantikan Netanyahu selama operasi.