Gejala Utama Leptospirosis pada Manusia, Segera Bawa ke Rumah Sakit Jika Temukan Ciri-ciri Berikut

ERA.id - Leptospirosis adalah salah satu penyakit langka yang dialami manusia karena terjadinya infeksi bakteri Leptospira interrogans. Bakteri ini diketahui dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terkena infeksi bakteri tersebut. Dalam artikel ini akan dibahas gejala utama leptospirosis pada manusia.

Hal yang perlu diketahui, bahwa penyakit ini adalah penyakit zoonosis. Dengan kata lain, penyakit ini bisa menginfeksi manusia sekaligus sesama hewan, misalnya anjing ke sesama anjing.

Penyakit ini juga bisa menyerang manusia dari paparan air atau tanah yang sudah terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri Leptospira.

Penyakit infeksi bakteri ini sering kali ditemukan pada daerah beriklim tropis dengan curah hujan tinggi.

Gejala Utama Leptospirosis pada Manusia

Tidak semua orang akan langsung menunjukkan gejala saat terpapar penyakit ini. Gejala leptospirosis bisa saja akan muncul setelah pengidap melalui masa inkubasi sekitar 10 hari. Melansir Healthline, gejala utama yang terlihat adalah sebagai berikut:

  • Sakit tenggorokan disertai batuk kering.
  • Mata merah dan kulit menguning.
  • Mual hingga muntah-muntah dan disertai diare.
  • Demam tinggi hingga menggigil.
  • Nyeri kepala.
  • Nyeri otot khususnya di daerah betis.

Semua jenis gejala leptospirosis pada umumnya akan membaik dalam waktu 1 minggu. Namun, dalam beberapa kasus, bisa juga terjadi tahap dua, yang disebut penyakit Weil.

Penyakit ini terjadi karena peradangan yang disebabkan oleh infeksi. Kondisi ini dapat dialami 1-3 hari setelah gejala leptospirosis muncul.

Adapun gejala dan tanda penyakit Weil ini antara lain:

  • Penyakit kuning.
  • Perdarahan, seperti mimisan atau batuk berdarah.
  • Sesak napas.
  • Jantung berdebar-debar.
  • Nyeri dada.
  • Demam.
  • Sulit buang air kecil.
  • Bengkak di tangan dan kaki.
  • Lemas dan keringat dingin.
  • Sakit kepala.
  • Leher kaku.
Leptospirosis dapat menyerang di musim hujan. (Foto: Antara)

Penyebab Leptospirosis

Penyebab leptospirosis adalah bakteri Leptospira. Seseorang bisa terkena infeksi bakteri jika mata, mulut, hidung, maupun luka terbuka pada kulit bersinggungan dengan hal-hal berikut:

  • Air yang sudah terkontaminasi oleh bakteri.
  • Tanah yang sudah terkontaminasi oleh bakteri.
  • Urine, darah, ataupun jaringan dari binatang yang membawa bakteri.

Penyakit ini tentunya sangat berbahaya jika sudah menginfeksi manusia. Seseorang juga berisiko terpapar penyakit ini jika tergigit binatang yang terinfeksi oleh penyakit tersebut.

Dalam prosesnya, bakteri Leptospira akan masuk ke tubuh melalui kulit yang rusak, kulit yang lunak karena air, dan selaput lendir (lapisan lembap dan tipis dari banyak bagian tubuh).

Selain itu, bakteri ini juga akan masuk ketika seseorang tidak sengaja menelan atau menghirup air yang sudah terkontaminasi. Sedangkan, selama ini tidak pernah terjadi penularan dari orang ke orang.

Faktor Risiko Seseorang Terpapar Leptospirosis

Ada banyak faktor yang akan menambah risiko seseorang terpapar leptospirosis, antara lain:

Orang yang bekerja di luar ruangan atau dengan binatang, misalnya petani, dokter hewan, pekerja selokan, tukang daging, pekerja rumah potong hewan, dan sebagainya.

  • Pekerja tambang.
  • Orang yang berkemah.
  • Tentara.
  • Orang yang mandi di danau, sungai, atau kanal air tawar.

Karena penyakit ini bisa menular, penting bagi Anda untuk melakukan kewaspadaan terhadap cara penularan leptospirosis.

Demikianlah ulasan tentang gejala utama leptospirosis pada manusia. Semua gejala yang dialami tentunya tidak boleh dibiarkan saja dan harus segera ditangani oleh pihak medis agar tidak semakin memburuk. Semoga informasi ini bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…