Netizen Kritik Jalur Busway Penuh Kendaraan Pribadi, Transjakarta: Untuk Urai Macet
ERA.id - PT Transjakarta sedang ramai dikritik di media sosial X karena laporan jalur busway dipadati kendaraan pribadi. Namun, Admin PT Transjakarta beralasan hal itu merupakan upaya mengurai kemacetan.
Sebelumnya, akun X @geraldvarez membagikan foto jalur busway yang macet. Foto tampak dipotret langsung dari dalam bus dan memperlihatkan bus tertahan di jalur yang seharusnya steril dari kendaraan pribadi.
"kalau begini, apa bedanya sama naik kendaraan pribadi? @PT_Transjakarta @dishubjakarta" tulis akun tersebut, Rabu (24/4/2024).
Merespons laporan tadi, admin @PT_Transjakarta menyebut bahwa mereka selalu menjaga sterilisasi jalur. Namun, bila terjadi kemacetan, dinas terkait bisa melakukan diskresi dan mengizinkan kendaraan pribadi masuk jalur busway.
"Hai kak. Transjakarta selalu menjaga sterilisasi jalur, namun menjadi diskresi dari Dinas terkait bila terjadi kemacetan di wilayah tersebut sehingga mengijinkan kendaraan pribadi masuk jalur busway sebagai salah satu cara untuk mengurai kemacetan," tulis akun X @PT_Transjakarta, Rabu (24/4/2024).
Kewenangan diskresi tertuang dalam Pasal 34 Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Umum dan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 1993 tentang Diskresi.
Dalam UU Lalu Lintas dan Angkutan Umum, dijelaskan dalam kondisi tertentu, petugas polisi dapat melakukan tindakan memberhentikan arus lalu lintas atau pemakai jalan tertentu, memerintahkan pemakai jalan untuk jalan terus, mempercepat arus lalu lintas, memperlambat arus lalu lintas, dan mengubah arus lalu lintas.
Kebijakan mengalihkan kendaraan pribadi ke jalur busway sempat dikecam Basuki Tjahaja Purnama saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2016.
Namun, hingga saat ini, dalam beberapa kesempatan masih kerap kita saksikan kendaraan pribadi diizinkan masuk jalur busway saat macet.
Menanggapi respons PT Transjakarta atas keluhan pengguna busway, netizen ramai-ramai mengkritik kewenangan diskresi di kolom komentar.
"Jika alasan ini dianggap rasional, kemudian apa imbal balik dari penumpang yang terimbas dari diskresi? Pengembalian dana tidak cukup untuk mengembalikan waktu terbuang akibat diskresi," tulis akun X @muldirun.
"aneh banget aturan kalian. tujuan orang2 naik transum tuh ya salah satunya mengurangi risiko kena macet karena ada jalurnya sendiri," sambung akun @afrkml.
"tujuan diadakannya transjakarta sebagai transportasi umum kan utk mengurangi kemacetan. kalo dikasih jalan buat kendaraan lain di jalur transjakarta sm aja dong ga menyelesaikan mslh kemacetan karna gada bedanya naik kendaraan pribadi sm transport umum smsm bs lewat jalur khusus," ungkap akun @ldyouu.