Polri Juara III, Lomba Menembak di China
"Hal ini menjadi prestasi yang sangat membanggakan bagi Indonesia, khususnya Polri, karena berhasil membentangkan atau mengibarkan bendera pusaka Indonesia, yaitu bendera Merah Putih, dalam ajang Internasional, di Negeri Tirai Bambu," kata Ketua Tim Penembak Polri Irjen Petrus Reinhard Golose, dalam keterangan tertulis, Rabu (21/11/2018).
Raihan ini membuat Polri semakin optimis dapat menjuarai dalam ajang selanjutnya di ASEAN Police Shooting yang akan diselenggarakan di Milan, Italia, nanti.
Tim penembak Polri (Foto: Istimewa)
Kejuaraan menembak ini digelar pada 12-20 November 2018. Polri mengikutsertakan lima anggotanya dalam kompetisi ini, yakni Kombes Widodo, Kompol Kevin Leleury, AKP Anggi Saputra Ibrahim, Aiptu Sonny Prabowo, dan Aiptu Anang Yulianto.
Kejuaraan ini diikuti 73 negara sedunia. Jenis ketangkasan menembak yang dikompetisikan adalah tembak reaksi, yakni peserta dihadapkan pada simulasi 10 tahap yang menggambarkan situasi serangan teroris, penyanderaan, dan kriminalitas di berbagai lokasi, seperti pantai, kantor, minimarket, dan sekolah.
"Indonesia berhasil meraih juara III dalam kategori Tembak Beregu dan Perseorangan. Menembak dengan Teknik Gabungan antara IPSC (International Practical Shooting Confederation) dan IDPA (International Defensive Pistol Association)," terang Petrus.
Tim penembak Polri (Foto: Istimewa)
Dalam perlombaan menembak itu, Polri menggunakan senjata buatan China yang telah disediakan oleh penyelenggara, yaitu Norinko NP 226 dan N 22 kaliber 9 milimeter.
"Kompetisi ini mendorong kemampuan anggota polisi di seluruh dunia untuk terus meningkatkan kemampuan menembaknya dan meningkatkan efisiensi penggunaan senjata," lanjut Petrus.