Dicopot dari Jabatan Wakil Perdana Menteri, Menlu Thailand Pilih Mengundurkan Diri

ERA.id - Menteri Luar Negeri Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara mengajukan surat pengunduran diri setelah dicopot dari jabatan wakil perdana menteri. Pencopotan sekaligus pengunduran dirinya ini terjadi selama perombakan kabinet. 

Juru bicara pemerintah Chai Wacharonke mengatakan Perdana Menteri Srettha Thavisin telah menerima surat pengunduran diri Parnpree. Chai mengatakan pengunduran diri Parnpree tidak akan mempengaruhi pekerjaan pemerintah. 

“Pengunduran diri Parnpree tidak akan mempengaruhi pekerjaan pemerintah dalam urusan luar negeri karena sekretaris tetap dan pejabat kementerian luar negeri dapat bekerja sebagai gantinya,” kata Chai, dikutip Reuters, Senin (29/4/2024). 

Pengunduran diri Parnpree yang tak terduga membuat Kementerian Luar Negeri tidak punya kendali saat ia memimpin tim urusan Myanmar. Bulan lalu, dia meluncurkan inisiatif kemanusiaan yang berupaya membuka jalan bagi perundingan antara kubu yang bertikai setelah tiga tahun ketidakstabilan dan kekerasan yang dipicu oleh kudeta. 

Parnpree memiliki peran penting dalam menjamin pembebasan puluhan sandera Thailand yang ditangkap oleh Hamas di Gaza.

Tindakan Parnpree mengejutkan banyak orang, termasuk tokoh senior pemerintah seperti Wakil Perdana Menteri Phumtham Wechayachai, yang mengatakan kepada media lokal bahwa tindakan tersebut tidak terduga.  

Kabinet baru Srettha, yang didukung oleh raja Thailand dan diterbitkan di Royal Gazette resmi, menunjukkan Parnpree hanya terdaftar sebagai menteri luar negeri, tidak lagi dengan jabatan tambahan sebagai wakil perdana menteri. 

Parnpree, mantan perwakilan perdagangan, mengatakan dia yakin pemecatannya dari jabatan DPM bukan karena rekam jejaknya dan dia telah bekerja dengan baik serta membantu meningkatkan citra Thailand di mata internasional, menurut surat pengunduran dirinya yang diterbitkan oleh media lokal.