Kemendagri Sebut Banyak Masyarakat yang Pesimis Korupsi di Indonesia Bisa Dihilangkan

ERA.id - Inspektur Khusus Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Teguh Narutomo mengungkapkan banyak masyarakat yang menganggap jika kasus korupsi di Indonesia tidak dapat dihilangkan. 

Masyarakat pesimis kasus korupsi dapat dihilangkan. Sebab, dinilai korupsi di Indonesia sudah menjadi budaya.

"Masih ada cerita-cerita pesimistis terkait dengan tidak bisa menghilangkan korupsi. Orang banyak berkata korupsi sudah menjadi budaya. Nah untuk menghilangkan itu kita juga harus membuat budaya baru bagaimana kita melakukan pencegahan korupsi," kata Teguh saat berbicara di acara Peluncuran Indeks Integritas Pendidikan 2023 dan Sosialisasi SPI Pendidikan 2024, Selasa (30/4/2024).

Teguh lalu menjelaskan pencegahan dan penanganan korupsi tidak hanya tugas KPK saja. Masyarakat dan seluruh elemen masyarakat harus turut aktif memberantas korupsi dan mencegah korupsi.

Dia pun menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah mengatakan jika korupsi adalah kejahatan yang luar biasa dan harus ditangani dengan ekstra.

"Pada 9 September lalu bahwa beliau menyampaikan kepada kita semua. Kita menyadari korupsi merupakan extraordinary crime dan itu mempunyai dampak yang luar biasa. Oleh karena itu harus ditangani secara extraordinary," tuturnya.

Oleh karena itu, Kemendagri sepakat bersama KPK untuk mencegah budaya korupsi dalam bidang pendidikan. Sebab, sektor pendidikan dinilai dapat menjadi pencegahan utama untuk memberantas korupsi.

"Urusan pendidikan ini menjadi krusial ketika kita bisa melahirkan memberi sebuah input atau virus baik kepada semua anak didik kita untuk kemudian paham betul tentang bagaimana cara melakukan pencegahan korupsi," ujar Teguh.

Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim menambahkan inisiatif yang dilakukan KPK untuk menyelenggarakan survei penilaian integritas pendidikan sejalan dengan program merdeka belajar.

Nadiem ingin KPK dan Kemendikbud terus berkolaborasi untuk menyelaraskan upaya bersama dalam mewujudkan ekosistem pendidikan yang aman, nyaman, dan berintegritas.

"Dengan semangat gotong royong mari kita terus lanjutkan gerak bersama mewujudkan dan merdeka belajar," ucap Nadiem yang hadir melalui video zoom di acara itu.