Untung Besar Konser Tur Bad Bunny Sepanjang Maret 2024, Sukses Meraup Rp 1 Triliun
ERA.id - Penyanyi rap, Bad Bunny untung besar selama konser tur pada Maret 2024. Tur yang bertajuk "Most Wanted" itu kabarnya membukukan penjualan 207.000 tiket dengan pendapatan 64,6 juta dolar AS atau sekitar Rp1 triliun.
Menurut laporan Billboard Boxscore, tur yang digelar 13 pertunjukan itu juga menempatkannya di puncak Top Tur pada bulan tersebut.
Posisi itu menjadikan Bad Bunny menempati peringkat pertama tangga tur selama lima bulan, setelah empat kali menduduki puncak tangga tur pada 2022, dua kali dalam El Ultimo Tour Del Mundo pada Maret dan April serta selama Tur World Hottest pada Agustus dan September.
Jika pencapaiannya digabungkan, maka Bad Bunny menempati No.1 pada peringkat akhir tahun 2022, menjadikannya artis pertama yang tampil dalam bahasa apa pun selain bahasa Inggris yang menduduki puncak survei tahunan.
Satu-satunya artis Spanyol yang pernah memimpin peringkat tur bulanan adalah RBD, yang menduduki puncak daftar pada November 2023.
Bad Bunny selama Maret menampilkan pertunjukan terbesar di Los Angeles dan Chicago.
Pertunjukan tiga malam di masing-masing kota itu menempatkannya di peringkat kedua dan ketiga Top Boxscores, dengan pendapatan 20,2 juta dolar AS (Rp328 miliar) dari pertunjukan di bekas Crypto.com Arena pada 13-15 Maret serta 13,4 juta dolar AS (Rp217 miliar) dari pertunjukan di United Center pada 28-30 Maret.
Semua pertunjukannya menghasilkan lebih dari tiga juta dolar AS (Rp48 miliar).
Tur Most Wanted dimulai dari 21 Februari di Salt Lake City. Beberapa pertunjukan pertama mengamankan tempat di No.10 pada penghitungan bulan Februari dengan hasil 19,5 juta dolar AS (Rp317 miliar) di bank.
Secara keseluruhan, pertunjukan tersebut sejauh ini telah menghasilkan 84,2 juta dolar AS atau hampir Rp1,37 triliun dengan total penjualan 282.000 tiket.
Selanjutnya, Bad Bunny akan menyambangi kampung halaman dalam tur Most Wanted di Coliseo de Puerto Rico, San Juan, pada 7-8 Juni.
Dengan hasil lebih dari empat juta dolar AS atau sekira Rp65 miliar per pertunjukan, pendapatan dari tur tersebut kemungkinan bisa melampaui 200 juta dolar AS atau Rp3,2 triliun. (Ant)