Kenapa Anak Kecil Tidak Boleh Makan Telur Ikan dan Apa Dampaknya?
ERA.id - Pernahkah Anda khawatir saat anak Anda melahap lahap sushi atau caviar yang mengandung telur ikan? Diklaim banyak mengandung kesehatan, kenapa anak kecil tidak boleh makan telur ikan?
Nyatanya, ternyata anggapan anak kecil tidak boleh makan telur ikan tidak sepenuhnya benar. Telur ikan penting untuk pertumbuhan, namun ada alasan tertentu yang membuatnya harus dibatasi.
Alasan Kenapa Anak Kecil Tidak Boleh Makan Telur Ikan
Dilansir dari laman Kominfo, Pakar gizi, Prof. Dr. Dina Keumala Sari, M.Gizi, Sp.GK (K), menegaskan bahwa telur ikan aman dikonsumsi, terutama bagi anak-anak dan remaja, asalkan tidak terkontaminasi logam beracun.
Selain itu, telur ikan memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Oleh karena itu, konsumsi berlebihan telur ikan tidak dianjurkan, terutama bagi anak-anak dengan masalah kolesterol.
Meskipun demikian, konsumsi telur ikan secara wajar dan seimbang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja dengan optimal. Hal tersebut dikarenakan telur ikan kaya akan protein, vitamin B, dan lemak yang esensial bagi kesehatan.
Kandungan protein dalam telur ikan berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, serta pembentukan otot. Vitamin B yang terkandung di dalamnya pun tak kalah penting, terutama untuk kesehatan otak dan sistem saraf.
Dengan demikian, telur ikan merupakan sumber nutrisi yang baik untuk kesehatan, terutama bagi anak-anak dan remaja. Namun pastikan untuk memilih telur ikan yang terjamin kualitasnya dan dikonsumsi secara wajar.
Manfaat Telur Ikan untuk Perkembangan Anak-Anak
Telur ikan, seperti telur salmon adalah sumber vitamin D, folat, dan kolin yang baik. Kolin adalah nutrisi penting untuk otak karena mendukung sintesis neurotransmitter dan ekspresi DNA yang sehat. Seperti folat, kolin melindungi terhadap cacat tabung saraf selama kehamilan. Ini juga penting untuk daya ingat yang baik.
Sekitar 20 persen lemak dalam kuning telur adalah asam lemak tak jenuh ganda - dengan rasio omega-6 dan omega-3 yang baik (kira-kira 4 banding 5). Kuning telur juga mengandung vitamin A, tiamin, riboflavin, dan biotin.
Infeksi Cacing pada Ikan
Sementara itu, dilansir dari Healthline, infeksi cacing pita ikan juga dapat terjadi ketika seseorang memakan ikan mentah atau kurang matang yang terkontaminasi parasit Diphyllobothrium latum. Parasit ini lebih dikenal dengan sebutan cacing pita ikan.
Cacing pita jenis ini tumbuh dalam inang seperti organisme kecil di air dan mamalia besar yang memakan ikan mentah. Ia disebarkan melalui feses hewan. Sebagai contoh adalah ketika ada seseorang terinfeksi setelah menelan ikan air tawar yang tidak dimasak dengan benar dan mengandung kista cacing pita.
Meskipun demikian, infeksi cacing pita ikan jarang menimbulkan gejala yang terlihat. Cacing pita paling sering ditemukan ketika orang melihat telur atau segmen cacing pita di tinja. Namun gejalanya bisa termasuk:
- diare
- kelelahan
- kram dan sakit perut
- lapar kronis atau kurang nafsu makan
- penurunan berat badan yang tidak disengaja
- kelemahan
Selain kenapa anak kecil tidak boleh makan telur ikan, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…