Tiga Warga Dituduh Mata-Mata oleh Inggris, Pemimpin Hong Kong: Tuduhan Tidak Beralasan

ERA.id - Pemimpin Hong Kong John Lee mendesak Inggris untuk memberi penjelasan terkait penangkapan tiga pria yang dituduh membantu badan intelijen Hong Kong.

Dalam pernyataan itu, Lee membenarkan salah satu terdakwa yaitu Bill Yuen adalah teman sekelasnya di universitas. Dia dan Bill bahkan sempat berfoto bersama saat kelulusan tahun 2002.

Lee mengutip pernyataan dari Kedutaan Besar Tiongkok di London yang menolak apa yang disebutnya sebagai "kasus yang dibuat-buat oleh Inggris dan tuduhannya yang tidak beralasan" terhadap pemerintah Hong Kong.

Ketiga pria tersebut, termasuk Bill Yuen Chung-biu, manajer kantor Kantor Ekonomi dan Perdagangan Hong Kong (HKETO) di London, dituduh membantu badan intelijen asing antara bulan Desember dan Mei.

Tersangka dituduh melanggar Undang-Undang Keamanan Nasional ketika kasus terhadap mata-mata Tiongkok dan Rusia meningkat di seluruh Eropa. Ketiga pelaku ditahan bersama beberapa orang lainnya dalam serangkaian penggerebekan di seluruh Inggris pekan lalu.

Operasi ini adalah yang terbaru dalam serangkaian tindakan terhadap tersangka mata-mata Rusia dan Tiongkok di seluruh Eropa.

Mereka dijadwalkan hadir di Pengadilan Westminster Magistrates pada hari Senin untuk menghadapi dakwaan yang diajukan berdasarkan Undang-Undang Keamanan Nasional, yang disahkan tahun lalu untuk memperkenalkan langkah-langkah baru terhadap ancaman spionase dari negara asing.

“Meskipun pelanggaran ini mengkhawatirkan, saya ingin meyakinkan masyarakat bahwa kami tidak yakin akan ada ancaman yang lebih luas terhadap pelanggaran tersebut,” kata Komandan Dominic Murphy, kepala Komando Kontra Terorisme Kepolisian Metropolitan, dalam sebuah pernyataan, dikutip Al Jazeera, Selasa (14/5/2024).

Polisi London mengatakan 11 orang telah ditahan awal bulan ini, sebagian besar dari mereka berasal dari Yorkshire, di Inggris utara. Mereka yang didakwa adalah Chi Leung Wai, Matthew Trickett, dan Chung Biu Yuen, semuanya berasal dari Inggris tenggara.

Tujuh pria lainnya dan satu wanita tidak dikenakan tuntutan dan kemudian dibebaskan dari tahanan. Polisi mengatakan penyelidikan sedang berlangsung, tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai tuduhan tersebut.