Merasa Malu dan Bersalah, Perwira Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri Imbas Dukungan ke Israel
ERA.id - Seorang perwira Angkatan Darat AS mengundurkan diri dari jabatannya sebagai aksi protes atas dukungan Washington terhadap Israel. Perwira itu mengaku malu dan bersalah atas dukungan pemerintah AS dalam perang Israel.
Harrison Mann, seorang perwira Badan Intelijen Pertahanan mengatakan dalam surat pengunduran dirinya bahwa keputusannya untuk mundur ini sebagai aksi protes terhadap pemerintah AS dalam perang Israel. Dia turut menyoroti pembunuhan dan kelaparan yang menimpa warga sipil di Gaza.
"Dukungan AS yang hampir tidak memenuhi syarat untuk Israel memungkinkan dan memberdayakan pembunuhan dan kelaparan terhadap puluhan ribu warga Palestina yang tidak bersalah," demikian pernyataan Mann, dikutip Anadolu, Selasa (14/5/2024).
Dalam surat itu, Mann mengaku bahwa dirinya malu dan merasa bersalah atas tindakan pemerintah AS yang terus memberi dukungan untuk Israel. Dia menilai dukungan dari AS itu bisa menimbulkan risiko perang yang lebih luas.
"Hal ini membuat saya sangat malu dan bersalah. Dukungan tanpa syarat ini juga mendorong eskalasi secara sembrono yang berisiko menimbulkan perang lebih luas,” ujarnya.
Bulan lalu, Hala Rharrit, juru bicara Departemen Luar Negeri AS untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, mengundurkan diri sebagai protes atas kebijakan pemerintahan Biden di Jalur Gaza.
Rharrit telah menjabat berbagai peran di Departemen Luar Negeri sejak tahun 2005 dan menjadi juru bicara Timur Tengah dan Afrika Utara sejak Agustus 2022. Dia adalah pejabat Departemen Luar Negeri ketiga yang mengundurkan diri secara terbuka sejak 7 Oktober.
Sebelumnya, Annelle Sheline, pejabat urusan luar negeri di Biro Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Perburuhan, mengumumkan pengunduran dirinya bulan lalu dan Josh Paul, mantan direktur Biro Politik -Urusan Militer, secara terbuka mengumumkan pengunduran dirinya pada 19 Oktober.