Disebut Bakal Pakai Gaya Militeristik, Prabowo: Tidak Relevan, Saya Akan Jadi Diri Sendiri

ERA.id - Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto mengaku akan menjadi dirinya sendiri ketika memimpin Indonesia. Prabowo juga akan memastikan rakyat Indonesia mempunyai kehidupan yang layak.

Pernyataan itu disampaikan oleh Prabowo dalam acara Qatar Economic Forum di Doha, Rabu (15/5/2024). Pada kesempatan tersebut, Prabowo yang tampil di sebagai salah satu narasumber, ditanya terkait gaya kepemimpinannya yang akan datang.

"Saya akan menjadi diri saya sendiri dengan tulus. Itu berarti setia pada prinsip, nilai, cita-cita sebagai seorang patriot. Nilai utama saya adalah kesejahteraan rakyat saya. Rakyatku harus aman, tidak boleh lapar dan harus mempunyai kehidupan yang baik. Itulah impian setiap patriot di setiap negara di dunia," kata Prabowo.

Lalu, Prabowo menegaskan bahwa fakta ia pernah bertugas di militer tidak akan mempengaruhi kebijakannya, termasuk soal demokrasi di kepemimpinannya.

"Anda tahu, saya sudah keluar dari militer selama mungkin lebih dari 25 tahun. Jadi menurut saya hanya itu yang Anda sebut militeristik, ini tidak relevan, itu tidak ada hubungannya dengan apa pun," tegas Prabowo.

Prabowo lantas menyinggung soal pencalonan dirinya sebagai presiden yang berulang kali gagal. Ia menilai bahwa kebersahilannya kali ini tidak lepas dari kepercayaan rakyat Indonesia kepada dirinya.

Selain itu, Prabowo juga menilai anggapan soal ketakutan rakyat Indonesia tentang demokrasi sengaja dibuat-buat oleh segelintir orang. Ia pun akan bekerja keras agar tidak mengecewakan rakyat Indonesia di bawah kepemimpinannya nanti.

"Saya ikut kontestasi pemilu sudah empat kali dan meminta persetujuan masyarakat Indonesia tiga kali. Mereka tidak memberikan persetujuan saya. Kali ini mereka memberikan persetujuan. Di mana kekhawatiran terhadap demokrasi? Menurut saya, ini adalah dibuat-buat oleh segelintir orang," katanya. 

"Jadi saya akan bekerja sangat keras agar tidak mengecewakan rakyatku. Warisan yang ingin kita tinggalkan adalah nama baik, nama baik dalam sejarah negara kita," tambah Prabowo.

Lalu, Prabowo mengenang bagaimana ia dibesarkan di banyak negara dengan melihat banyak kemiskinan. Berkaca pada hal itu, Prabowo pun bertekad untuk memberikan kontribusinya dengan wawasan dan pengalaman dalam kepemimpinan.

"Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Banyak warga saya yang masih menjalani kehidupan yang sangat, sangat sulit. Dan itulah yang mendorong saya. Saya ingin melakukan bagian saya. Saya ingin memberikan kontribusi dengan wawasan saya dan pengalaman saya dalam kepemimpinan saya. Saya yakin saya dapat berkontribusi banyak untuk memperbaiki kehidupan masyarakat saya," tutup Prabowo.