PDIP Akan Pantau Kepemimpinan Prabowo Bergaya Militer Atau Tidak, Kenapa?

ERA.id - PDIP mengaku akan memantau gaya Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dalam memimpin Indonesia lima tahun ke depan, yakni akan bergaya militer atau tidak.

"Kami mengikuti bagaimana Pak Prabowo menyampaikan bahwa gaya kepemimpinannya berbeda, mentornya kan Pak Jokowi ya. Kita akan melihat gaya kepemimpinan asli Pak Prabowo seperti apa, meskipun beliau sudah 25 tahun itu sudah di luar kemiliteran, tapi bagaimanapun juga gaya kemiliteran sudah ditanam di dalam dirinya," kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2024).

Djarot menjelaskan gaya kepemimpinan militer tidaklah buruk. Karakter militer identik dengan sikap disiplin, royal, atletik, dan fokus. Namun, karakter kepemimpinan ini Djarot nilai bisa menjadi masalah bila keluar batas.

"Yang di luar batas adalah apabila menggunakan kekuatan-kekuatan yang seperti rezim Orde Baru untuk membungkam, untuk mengintimidasi, untuk meralat, dan sebagainya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengaku akan menjadi dirinya sendiri ketika memimpin Indonesia. Prabowo juga akan memastikan rakyat Indonesia mempunyai kehidupan yang layak.

Pernyataan itu disampaikan oleh Prabowo dalam acara Qatar Economic Forum di Doha, Rabu (15/5/2024). Pada kesempatan tersebut, Prabowo yang tampil di sebagai salah satu narasumber, ditanya terkait gaya kepemimpinannya yang akan datang.

"Saya akan menjadi diri saya sendiri dengan tulus. Itu berarti setia pada prinsip, nilai, cita-cita sebagai seorang patriot. Nilai utama saya adalah kesejahteraan rakyat saya. Rakyatku harus aman, tidak boleh lapar dan harus mempunyai kehidupan yang baik. Itulah impian setiap patriot di setiap negara di dunia," kata Prabowo.

Lalu, Prabowo menegaskan fakta ia pernah bertugas di militer tidak akan mempengaruhi kebijakannya, termasuk soal demokrasi di kepemimpinannya.

"Anda tahu, saya sudah keluar dari militer selama mungkin lebih dari 25 tahun. Jadi menurut saya hanya itu yang Anda sebut militeristik, ini tidak relevan, itu tidak ada hubungannya dengan apa pun," tegas Prabowo.