Muncul Garis Halus Saat Bangun Tidur, Apakah Picu Kerutan Tanda Penuaan?
ERA.id - Pernahkah Anda terbangun dengan garis-garis halus di wajah yang semakin terlihat jelas? Hal tersebut lantas menimbulkan pertanyaan, apakah posisi tidur mempengaruhi kerutan dan kesehatan kulit wajah?
Tidak sedikit orang yang khawatir akan kebiasaan tidur yang mempercepat munculnya kerutan. Bagi banyak orang, kekhawatiran ini bukan hal yang asing. Lantas bagaimana hal tersebut saling berpengaruh?
Apakah Posisi Tidur Memengaruhi Kerutan?
Dilansir dari Health, para ahli sepakat jika hubungan antara kerutan dan tidur pada dasarnya bergantung pada tekanan fisik yang diberikan pada wajah saat seseorang tidur.
Sementara itu, gravitasi adalah satu-satunya gaya yang bekerja pada wajah seseorang saat mereka tidur telentang, orang yang tidur miring atau tengkurap mengalami tekanan dan kompresi antara wajah mereka dengan bantal. Gaya tambahan tersebut dapat menciptakan lebih banyak kerutan.
"Jika Anda melakukan ini berulang kali, seiring waktu dapat menyebabkan garis atau kerutan yang lebih dalam," kata Cindy Wassef, asisten profesor di departemen dermatologi di Rutgers Robert Wood Johnson Medical School.
Meskipun demikian, tidak semua kerutan terbentuk akibat kebiasaan tidur. Kerutan disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya gerakan berulang, paparan sinar matahari, genetika, nutrisi, dan faktor lingkungan seperti polusi/
"Namun, saya telah melihat ketidaksimetrisan pada kerutan pasien, dan pasien bersumpah bahwa mereka memiliki garis yang lebih dalam di sisi tempat mereka tidur." kata Gary Goldenberg, MD, dokter kulit medis dan kosmetik serta asisten profesor dermatologi dan patologi di Icahn Sinai School of Medicine di Mount Sinai.
Yang menjadi perhatian adalah semua kerutan atau garis tidur cenderung semakin parah seiring bertambahnya usia. Elastisitas diperlukan agar kulit kembali ke bentuk semula setelah diregangkan dalam kapasitas tertentu, namun usia membuat semuanya melemah.
Dengan demikian, seiring bertambahnya usia, kulit Anda tidak akan kembali ke keadaan istirahat alaminya semudah saat Anda masih muda ketika kulit lebih elastis.
Cara Mengurangi Risiko Kerutan Akibat Tidur
Bagi orang yang merasa tidak nyaman tidur telentang, atau memang tidak mau tidur telentang, ada beberapa cara lain untuk mengurangi risiko munculnya kerutan. Berikut beberapa di antaranya:
Plester Wajah
Anda bisa mencoba menggunakan plester medis untuk mencegah kulit berkerut, atau bahkan melatih yoga wajah. Solusi mudah lainnya adalah mencoba bergantian tidur miring ke kanan dan kiri untuk menghindari tekanan hanya pada satu sisi wajah.
Gunakan Bantal Khusus
Selain itu, para ahli mengatakan ada produk yang dapat membantu mengurangi kerutan meski Anda tidur tengkurap atau miring.
Tidur di atas sarung bantal sutra dapat mengurangi gesekan pada wajah. Selain itu, ada juga bantal anti-penuaan yang memiliki lekukan atau lubang. Bantal ini memang dapat mengurangi tekanan pada wajah saat Anda tidur, tapi bukan solusi yang sepenuhnya efektif.
Perawatan Kulit
Jika Anda sudah terbiasa dengan posisi tidur tertentu, mungkin lebih baik fokus pada perawatan kulit itu sendiri. Untuk itu, sebaiknya berbicara dengan dokter tentang pengurangan kerutan melalui rutinitas perawatan kulit.
Sebaiknya, gunakan skincare berbasis retinol, karena akan merangsang kolagen yang berfungsi membuat kulit yang lebih kencang dan awet muda. Dokter mungkin juga menyarankan sesuatu seperti Botox atau microneedling untuk menghaluskan kerutan dan memperbaiki tekstur kulit.
Gaya Hidup Sehat
Selain beberapa cara di atas, gaya hidup sehat juga dapat meningkatkan penampilan kulit. Hal tersebut termasuk tetap terhidrasi, memakai tabir surya, mengelola stres, dan menghindari merokok.
Selain apakah posisi tidur mempengaruhi kerutan, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…