DPR AS Sahkan RUU Soal Pengiriman Senjata ke Israel, Biden dapat Teguran Keras

ERA.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat yang dipimpin Partai Republik mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) yang berisi desakan agar Joe Biden mengirim senjata ke Israel. DPR AS juga menegur Joe Biden atas tindakan itu.

DPR AS dalam pengesahan itu juga turut berupaya menegur Partai Demokrat karena menunda pengiriman bom untuk Israel. Teguran ini disampaikan karena senjata itu dinilai penting untuk melindungi warga sipil.

Partai Republik menuduh Biden meninggalkan Israel setelah menghadapi protes pro-Palestina yang meluas.

"Ini adalah keputusan yang membawa bencana dengan implikasi global. Ini jelas dilakukan sebagai perhitungan politik, dan kita tidak bisa membiarkannya begitu saja," kata Ketua DPR dari Partai Republik Mike Johnson, dikutip Reuters, Jumat (17/5/2024).

Undang-Undang Dukungan Bantuan Keamanan Israel disetujui 224 banding 187 anggota, yang sebagian besar sejalan dengan garis partai.

Enam belas anggota Partai Demokrat bergabung dengan sebagian besar anggota Partai Republik yang memberikan suara ya, dan tiga anggota Partai Republik bergabung dengan sebagian besar anggota Partai Demokrat dalam menentang tindakan tersebut.

Undang-undang tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, namun pengesahan undang-undang tersebut menggarisbawahi perpecahan yang mendalam pada tahun pemilu AS mengenai kebijakan Israel ketika pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berupaya untuk memusnahkan militan yang menyerang Israel pada 7 Oktober.

Sementara itu, Partai Demokrat juga menuduh partai lain bermain politik, dengan mengatakan Partai Republik memutarbalikkan posisi Biden terhadap Israel.

“Ini bukan upaya serius dalam pembuatan undang-undang, itulah sebabnya beberapa anggota kaukus Partai Demokrat di DPR yang paling pro-Israel akan memilih tidak,” kata Pemimpin Partai Demokrat di DPR Hakeem Jeffries.

Israel, yang merupakan penerima utama bantuan militer AS selama beberapa dekade, masih akan menerima persenjataan AS senilai miliaran dolar, meskipun ada penundaan satu pengiriman bom seberat 2.000 pon (907 kg) dan 500 pon dan peninjauan pengiriman senjata lainnya oleh pemerintahan Biden.

Baru-baru ini pada hari Selasa, Departemen Luar Negeri telah memasukkan paket bantuan senjata senilai USD1 miliar untuk Israel ke dalam proses peninjauan kongres.