Momen Ribuan Warga Iran Hadiri Pemakaman Presiden Raisi, Berpakaian Hitam sambil Membawa Foto

ERA.id - Ribuan orang menghadiri prosesi pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi di kota Qom, Iran tengah. Raisi dimakamkan di kampung halamannya di Mashahd, Kamis (22/5/2024).

TV pemerintah menyiarkan gambar langsung para pelayat, banyak dari mereka berpakaian hitam, memukuli dada mereka sementara sebuah truk bertaburan bunga putih yang membawa peti mati berbalut bendera nasional melaju perlahan melewati kerumunan.

Para pelayat membawa poster bergambar Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, imam salat Jumat di kota Tabriz dan pejabat lainnya yang juga tewas dalam kecelakaan itu.

“Semua orang datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepada presiden yang syahid dan rekan-rekannya tanpa memandang faksi, etnis atau bahasa mereka,” kata anggota parlemen Tabriz Masoud Pezeshkian, dikutip Reuters, Rabu (22/5/2024).

Jenazah Raisi diterbangkan dari Tabriz, kota besar terdekat dengan lokasi kecelakaan, ke bandara Teheran sebelum menuju ke kota suci Muslim Syiah, Qom. Dari sana, ia akan kembali ke ibu kota untuk disemayamkan di Masjid Agung Mosalla Teheran sebelum dipindahkan ke kampung halamannya di Mashahd, di Iran timur, untuk dimakamkan pada hari Kamis.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah ALi Khamenei akan memimpin salat pada upacara pemakaman Presiden Raisi dan rombongannya yang tewas dalam kecelakaan helikopter.

Khamenei telah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya presiden yang “seperti mati syahid”, menyatakan lima hari berkabung di depan umum, dan menunjuk wakil presiden pertama sebagai pengelola kekuasaan eksekutif.

Kecelakaan fatal itu terjadi ketika presiden kembali dari wilayah Khoda Afarin di provinsi Azarbaijan Timur di barat laut Iran setelah meresmikan bendungan di perbatasan bersama dengan Republik Azerbaijan.

Kecelakaan itu menewaskan Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, pemimpin salat Jumat Tabriz Ayatollah Mohammad Ali Al-e-Hashem, Gubernur Azarbaijan Timur Malek Rahmati, komandan tim keamanan presiden, dua pilot dan seorang awak pesawat.