4 Ekor Ikan Zebra Dikirim ke Luar Angkasa, Bagaimana Kondisinya?
ERA.id - Stasiun luar angkasa Tiangong, milik China memelihara empat ekor ikan zebra.
Menurut pakar, ikan yang mengorbit 400 kilometer di atas permukaan tanah itu memiliki kondisi yang baik alias sehat.
Para pakar dari Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) mengungkapkan perincian perkembangan terbaru mengenai proyek penelitian ekologis akuatik di orbit pertama negara itu pada acara Hari Sains Publik di Beijing.
Empat ekor zebra tersebut sudah berada di luar angkasa sejak 25 April 2024 bersama tiga astronot yang bertugas di wahana antariksa berawak Shenzhou-18.
Ikan zebra kemudian ditempatkan di dalam akuarium berisi air dan empat gram ganggang goldfish.
Pakar mengatakan, hewan itu telah digunakan untuk membangun ekosistem akuatik yang secara mandiri dapat menjalankan siklusnya di luar angkasa.
Eksperimen ini menandai terobosan baru di bidang pembiakan hewan vertebrata di lingkungan luar angkasa.
Menurut Zheng Weibo, seorang peneliti di Shanghai Institute of Technical Physics di bawa naungan CAS, para astronaut telah berhasil mengumpulkan sampel air sebanyak dua kali dan mengganti kotak makanan ikan sebanyak satu kali.
Mereka menemukan petunjuk bahwa ikan zebra memperlihatkan anomali perilaku terarah, seperti berenang terbalik dan gerakan berputar, di lingkungan gravitasi mikro di dalam Tiangong.
Dengan menggunakan sampel air dan telur ikan tersebut, para ilmuwan akan melakukan penelitian tentang dampak lingkungan luar angkasa terhadap pertumbuhan, perkembangan, dan perilaku vertebrata, serta siklus material ekosistem terbatas di luar angkasa, tutur Zheng.
Wang Gaohong, seorang peneliti di Institut Hidrobiologi CAS, menjelaskan bahwa ikan zebra sebagai hewan model yang memiliki kemiripan genetik dengan manusia, dapat digunakan untuk penelitian berbagai penyakit manusia.
"Sementara itu, seperti halnya astronaut, ikan zebra harus melewati tahapan seleksi untuk menjadi 'aquastronaut'," ujarnya.