Berjalan Kaki vs Naik Tangga, Mana yang Paling Efektif Turunkan Berat Badan?
ERA.id - Di era modern ini, kesibukan seringkali membuat kita mengabaikan kesehatan dan menurunkan berat badan menjadi tantangan tersendiri. Yang paling banyak menjadi sorotan adalah terkait berjalan kaki vs naik tangga dan hubungannya dengan penurunan berat badan.
Berjalan kaki dan naik tangga adalah dua aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan. Penting untuk diingat bahwa efektivitas kedua aktivitas ini tergantung pada beberapa faktor, seperti intensitas, durasi, dan kondisi kesehatan individu.
Berjalan Kaki vs Naik Tangga
Efektifitas Naik Tangga
“Naik tangga adalah salah satu olahraga paling efektif untuk menurunkan berat badan, memperkuat tubuh bagian bawah, mengencangkan bokong, paha, dan betis, mengecilkan perut, dan membentuk otot perut yang kuat,” kata pelatih kebugaran Dr Mickey Mehta, dilansir dari Health Shots.
Jika Anda mencari cara mudah dan efektif untuk membakar kalori, naik tangga dapat membantu Anda menurunkan berat badan.
Sebuah studi yang diterbitkan di Harvard Health Publishing Journal mengatakan bahwa jika dibandingkan dengan berjalan di permukaan datar, Anda dapat membakar kalori tiga kali lebih cepat dengan menaiki tangga secara bertahap.
Apakah berjalan kaki termasuk olahraga efektif untuk menurunkan berat badan?
Kemudian berjalan kaki menjadi salah satu olahraga paling populer di dunia. Hal tersebut lantaran olahraga ini menawarkan banyak manfaat kesehatan dan tidak memerlukan pelatihan khusus atau peralatan mahal.
Berjalan adalah aktivitas fisik kardiovaskuler yang meningkatkan detak jantung Anda. Ini dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan aliran darah.
Penelitian yang diterbitkan di Harvard Nutrition Journal, menyatakan jika jalan kaki juga dapat meningkatkan tingkat energi dengan melepaskan hormon seperti endorfin dan mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh.
Jalan kaki memiliki beberapa manfaat utama, termasuk menurunkan berat badan dan mengencangkan otot. Saat Anda berjalan, Anda akan berkeringat dan melakukannya dalam waktu yang lama juga membutuhkan energi.
Seiring berjalannya waktu, berjalan secara bertahap akan menggunakan lemak yang tersimpan untuk produksi energi secara berkelanjutan. Dengan cara ini, kelebihan lemak tidak tertinggal di dalam tubuh. Sebaliknya, itu digunakan untuk energi dan membantu menurunkan berat badan.
Kesimpulannya terkait dengan efektivitas naik tangga dan jalan kaki adalah tergantung pada tingkat kebugaran Anda, masalah kesehatan, atau minat. Dengan demikian, Anda dapat memilih salah satu atau keduanya dari latihan ini.
Orang yang senang naik tangga tidak merasa tegang, atau tidak memiliki masalah sendi mungkin lebih memilihnya daripada berjalan karena naik tanggga dapat membakar kalori lebih efisien. Namun, jika menaiki tangga membuat Anda lelah atau tegang lutut, maka berjalan kaki adalah olahraga terbaik.
Selain itu, jika Anda memiliki riwayat serangan jantung, naik tangga mungkin bukan pilihan terbaik. Anda dengan kondisi seperti tekanan darah tinggi, detak jantung yang cepat (aritmia), atau nyeri dada perlu hati-hati saat naik tangga lantaran bisa meningkatkan detak jantung dan membebani sistem kardiovaskular Anda.
Selain berjalan kaki vs naik tangga, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…