Batasi Konsumsi Makanan Manis Jadi Langkah Penting Cegah Risiko Diabetes

ERA.id - Diabetes merupakan salah satu penyakit yang menjadi momok di masyarakat dunia, termasuk Indonesia saat ini. Salah satu penyebab seseorang terkena penyakit diabetes adalah kebiasaan mengonsumsi makanan manis yang berlebihan.

Faktanya Indonesia saat ini tercatat sebagai negara dengan konsumsi gula terbesar ke-6 di dunia, yaitu mencapai 7,8 juta metrik ton/tahun. Bahkan Survei Sosial Ekonomi Nasional BPS tahun 2021 menunjukkan, 47,9 juta penduduk Indonesia masih mengonsumsi gula secara berlebihan.

Dengan itu, Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.G.K, mengingatkan bahwa mengurangi konsumsi makanan manis merupakan langkah yang tepat untuk menekan risiko terkena diabetes. Makanan manis yang biasa dijadikan dessert memiliki kandungan gula yang sangat tinggi.

“Tapi masalahnya orang Indonesia kalau habis makan biasanya disambung dengan dessert, makanan manis-manis buat cuci mulut, nah itu kadar gulanya sangat tinggi. Itu harus dikurangin, jangan ditunda lagi, mulai dari sekarang,” kata Dokter Diana saat ditemui di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. 

Tak hanya makanan, Dokter Diana juga mengingatkan untuk mengurangi konsumsi minuman manis agar terhindar dari diabetes. Ia menganjurkan jika ingin minum kopi sebaiknya tidak menggunakan gula. 

“Begitu juga dengan minuman, kurangi minuman manis. Yang suka minum kopi atau teh manis, sebaiknya jangan pakai gula, itu jauh lebih sehat. Ini cara yang paling mudah dan murah untuk mencegah diabetes,” jelasnya.