Rempah Timung Banjar, Tradisi Turun Temurun Perawatan Kesehatan dan Kecantikan
ERA.id - Indonesia memiliki kekayaan dalam bentuk kearifan lokal dari pelbagai suku dan tradisi. Salah satunya tradisi merawat kesehatan dan kecantikan tubuh. Diketahui, banyak suku di daerah-daerah Indonesia yang mempunyai tradisi dan ritual khusus dalam perawatan kesehatan dan kecantikan. Praktik-praktik tersebut dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan alami dan cara yang diwariskan turun-temurun. Salah satunya adalah rempah timung Banjar.
Rempah Timung Banjar, Spa Tradisional Kalimantan Selatan
Dikutip dari situs Modest, spa tradisional Banjar berasal dari Kalimantan Selatan. Treatment terbaru ini diperkenalkan sebagai komitmen untuk mengangkat kembali nilai-nilai kebudayaan yang hampir ditinggalkan, khususnya perawatan tubuh dan kecantikan dengan penggunaan bahan-bahan tradisional.
Spa Banjar ini dikenal atau disebut dengan istilah Batimung di daerah asalnya. Batimung sendiri merupakan proses atau rangkaian perawatan dengan memanfaatkan timung, jenis ramuan yang komposisinya berisi tidak kurang dari 16 macam bahan herbal, antara lain Pule Sari, Pucuk Ganti, Akar Wangi, Temu Lawak, Ginseng, Jeruk Purut, Temu Giring, Mesoyi, Buah Adas, Biji Klabet, Cengkeh, dan beberapa bahan yang lain.
Menurut Tinuk Sitti, wellness expert dan juga konsultan Gaya Spa di Jakarta, beberapa bahan tersebut memang sulit ditemukan di Jakarta. Terkadang bahan-bahan tersebut harus didatangkan dari luar daerah.
Adapun di Kalimantan Selatan sendiri, Batimung biasanya akan diberikan kepada calon pengantin perempuan menjelang hari pernikahannya, sekitar 3-5 hari menjelang hari-H. Hal ini bertujuan untuk mengeluarkan keringat dan membuang racun-racun yang ada dalam tubuh, serta mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga calon pengantin perempuan akan terlihat mempesona dan memiliki kulit yang halus, bersinar, dan selalu harum.
Proses Spa Batimung
Rangkaian perawatan ini dimulai dari membasuh kaki dengan air mawar, yang diteruskan dengan massage seluruh badan. Setelah tubuh pasien di-massage, selanjutnya adalah proses Batimung. Ramuan timung yang sudah disediakan direbus dalam air rempah sampai mendidih. Pasien selanjutnya akan dipakaikan kemben atau sarung, barulah dibalurkan rempah-rempah basah ke seluruh tubuh. Adapun wajah pasien akan dioleskan pupur atau bedak dingin melati.
Teknis berikutnya, pasien akan mendapatkan sajian jamu khusus Timung, sebab selama proses Batimung dilakukan, keringat yang dikeluarkan cukup banyak. Setelah ramuan timung mendidih, pelanggan akan duduk di atas kursi, dan di bawahnya terdapat panci rebusan timung yang terbuka berada. Tubuh pasien pun akan dibungkus dengan tikar purun, membentuk seperti kerucut dengan tetap menyediakan ruang gerak. Selanjutnya, tikar dilapisi lagi dengan kain agar uap tidak keluar.
Pada tahap tersebut, pelanggan akan menikmati uap timung di sekujur tubuh, sehingga pori-pori kulit di tubuh terbuka dan mengeluarkan banyak keringat. Pelanggan juga bisa sambil menggosok badan agar rempah-rempah dan uap timung lebih terserap ke dalam kulit, hingga uap Timung terasa dingin. Proses batimung/mandi uap ini dapat dilakukan berulang-ulang hingga 3 kali.
Setelah tubuh pasien berangsur-angsur dingin, pasien bisa mandi sebagai akhir dari proses yang menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam.
Pada saat ini, Batimung spa tidak hanya ditujukan pada calon pengantin, tetapi dapat dilakukan oleh siapa pun karena manfaatnya yang luar biasa. Selain yang sudah dijelaskan di atas, Batimung juga berguna untuk memperlancar peredaran darah, menjadikan tidur lebih nyenyak, terhindar dari bau badan dan detoksifikasi sehingga tubuh menjadi lebih segar.
Itulah ulasan tentang rempah timung banjar dan praktik spa tradisional yang menjadi kekayaan tradisi dari Banjar, Kalimantan Selatan.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…