Perang Makin Memanas, Maladewa Larang Warga Israel Berkunjung ke Negaranya

ERA.id - Maladewa memutuskan untuk melarang pemegang paspor Israel masuk ke negaranya. Larangan ini mengacu pada perang yang masih terus berkecamuk di Gaza.

Presiden Mohamed Muizzu menyetujui rekomendasi Kabinet untuk memberlakukan larangan warga negara Israel memasuki negaranya.

"Presiden Dr Mohamed Muizzu, mengikuti rekomendasi dari Kabinet, telah memutuskan untuk memberlakukan larangan paspor Israel," kata kantor kepresidenan dalam sebuah pernyataan, dikutip surat kabar Haaretz, Senin (3/6/2024).

Keputusan tersebut termasuk mengubah undang-undang yang diperlukan untuk mencegah pemegang paspor Israel memasuki Maladewa dan membentuk subkomite Kabinet untuk mengawasi upaya ini.

Selain larangan tersebut, Muizzu akan menunjuk utusan khusus untuk menilai kebutuhan rakyat Palestina dan meluncurkan kampanye penggalangan dana dengan bantuan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

Republik Maladewa, negara Muslim Sunni yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel, baru-baru ini mengutuk tindakan Israel di Rafah.

"Agresi yang disengaja dan tindakan genosida yang menargetkan warga sipil merupakan pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional,” kata Kementerian Luar Negeri Maladewa pada Selasa lalu.

Warga Maladewa telah berkali-kali berdemonstrasi menentang Israel sejak dimulainya perang dengan Hamas pada 7 Oktober, dan pada bulan November sebuah rancangan undang-undang telah diajukan ke parlemen untuk mencegah pemegang paspor Israel memasuki negara tersebut.

Maladewa adalah tujuan wisata populer di kalangan orang Israel. Hampir 11.000 warga Israel mengunjungi Maladewa tahun lalu, atau setara dengan 0,6 persen dari total kunjungan wisatawan.