Konsuler Jepang Ingin Ajak Pemprov Sulsel Kerja Sama Lewat Pariwisata dan Investasi
ERA.id - Pemprov Sulawesi Selatan dan Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar Ohashi Koichi menjajaki kerja sama di sektor pariwisata, pendidikan, dan penanaman modal asing untuk infrastruktur melalui Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA).
"Kami dengan senang hati untuk bekerjasama dengan Provinsi Sulawesi Selatan di bidang pariwisata di Takabonerate Selayar, pendidikan dan juga infrastruktur," kata Ohashi Koichi dalam keterangannya di Makassar, Selasa (4/6/2024).
Menurut dia, khusus sektor pariwisata perlu dilakukan promosi yang baik, agar bisa meningkatkan pengunjung di sejumlah tempat pariwisata seperti Takabonerate, Toraja, dan sejumlah tempat wisata lainnya.
Jepang, kata dia, juga siap mempromosikan kerja sama pendidikan dan pariwisata di Sulawesi Selatan.
Menurut dia, sejauh ini sudah terbangun komunikasi dengan Pemerintah Kota Makassar, Kota Palopo, Kabupaten Maros, dan Takalar, termasuk Kepulauan Selayar dengan target kerja sama potensi masing-masing.
"Saya ingin menyampaikan keinginan saya untuk masyarakat Jepang di Makassar mendukung kerjasama dalam rangka tugas Bapak untuk pembangunan daerah. Saya sendiri ingin membantu mungkin ketahanan pangan," tuturnya saat bertemu Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakhrulloh di Makassar.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan selain melindungi masyarakat Jepang di Sulsel, tugasnya bagaimana membangun kerja sama yang baik dengan sejumlah daerah di Sulsel untuk penanaman modal asing.
"Tugas prioritas bagaimana melindungi warga Jepang yang ada di Sulawesi Selatan dan mengurus visa serta bagaimana meningkatkan investasi modal asing di Sulsel," jelas Ohashi Koichi.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh mengaku sangat senang sekali dengan kehadiran Kepala Kantor Konsuler Jepang yang berencana bekerjasama dengan Pemprov Sulsel.
"Kami sangat senang sekali kalau ada investasi yang bagus terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan pariwisata. Saya baru dua minggu di sini, saya dari Gorontalo, Sulbar, dan di Sulsel. Banyak potensi yang bisa dikerjasamakan," kata Prof Zudan.
Zudan berharap Jepang bisa berinvestasi baik di bidang pendidikan maupun kesehatan dan pariwisata. Sulsel belum memiliki rumah sakit wisata yang memadai seperti di Bali.
"Kami melihat bagaimana rumah sakit orang cepat sembuh karena tempatnya bagus, supaya orang cepat sembuh. Nah suasana yang bagus dapat meningkatkan imun serta menghirup oksigen," jelasnya.
Terpisah, Kabag Dekonsentrasi dan Kerjasama Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Sulsel Rahman Syahid P, mengatakan, kerjasama antara Pemprov Sulsel dengan Jepang telah dimulai sejak tahun 2020 dengan penandatanganan MoU di bidang pengelolaan sumberdaya perikanan dan pertanian.
"Oleh karena itu dengan kunjungan kerja ini, diharapkan hubungan kerjasama ini semakin erat, sehingga memberikan keuntungan kedua belah pihak," tutupnya.