Apa Itu Direct to Cell Starlink yang Diyakini jadi Internet Cepat Masa Depan?
ERA.id - Starlink merupakan milik Elon Musk muncul dengan gebrakan inovatif melalui Starlink Direct to Cell. Lantas apa itu direct to cell starlink?
Menariknya, teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengakses internet langsung dari satelit Starlink menggunakan ponsel mereka, tanpa perlu terhubung ke menara bts konvensional.
Apa Itu Direct to Cell Starlink?
Baru-baru ini SpaceX menyatakan bahwa sistem seluler Starlink telah melampaui kesuksesan besar dan melebihi tujuan pengujian. Hal tersebut dibuktikan melalui pengujian teknologi Starlink "Direct to Cell".
Teknologi ini dapat menggunakan satelit yang mengorbit untuk mengirimkan data internet ke ponsel di darat. Starlink sebelumnya menggunakan Twitter untuk mempromosikan beberapa pengujian sukses mereka, salah satunya memamerkan kecepatan unduh hingga 17Mbps.
Starlink menjelaskan lebih lanjut, dan mengatakan bahwa karyawan SpaceX telah menguji kemampuan teknologi tersebut di Redmond, Washington; Mountain View, California; dan Kansas City, Kansas.
"Di antara hasil lainnya, satelit tersebut mampu berkomunikasi dengan beberapa model perangkat Samsung, Apple, dan Google yang tidak dimodifikasi menggunakan spektrum PCS G Block (T-Mobile), termasuk di daerah perkotaan dan pedesaan, di dalam dan luar ruangan, di langit cerah dan di bawah tutupan pohon," jelas Starlink.
Kemudian secara khusus, SpaceX dalam pernyataannya juga menyebut jika uji coba menggunakan model ponsel yang tidak dimodifikasi, diantaranya dari lini Galaxy, iPhone, dan Google Pixel.
"Perangkat ini telah berkomunikasi dengan baik selama satelit lewat dan tidak mengalami gangguan berbahaya dari perangkat pita terdekat," jelasnya.
Kecanggihan Teknologi Internet Starlink untuk Ponsel
Kemudian bagian menarik lainnya dari direct to cell starlink adalah bagaimana teknologi ini dapat mengirimkan data internet ke ponsel di dalam ruangan.
Meskipun demikian, klaim Starlink tidak memberikan rincian lebih lanjut soal teknologi yang dipakai. Namun dalam pengujiannya, SpaceX melakukan tes terhadap teknologi satelit seluler dalam batas kepadatan fluks daya maksimum yang diizinkan.
Pengujian yang dilakukan SpaceX, oleh FCC didefinisikan sebagai jumlah energi yang dipancarkan oleh pemancar yang ada di atas unit area.
"Ini memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi dengan satelit melalui tutupan pohon dan di dalam ruangan (walaupun layanan direct-to-cell dirancang untuk penggunaan di luar ruangan), dan hingga sudut elevasi 25 derajat," imbuh perusahaan.
Dilansir dari PC Mag, selain memposting tweet di Twitter dan menyampaikan pesan SMS, teknologi seluler Starlink juga mampu mengirimkan pesan melalui WhatsApp. Meskipun demikian, penyedia telekomunikasi dan satelit saingan khawatir bahwa satelit seluler Starlink akan mengganggu sinyal radio.
Terkait dengan hal itu Starlink menjelaskan: "Selama lebih dari dua bulan pengujian harian, SpaceX tidak menerima pemberitahuan tentang gangguan berbahaya dari any in-band, out-of-band, atau pengguna lintas batas, dan tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa gangguan tersebut telah terjadi."
Hingga kini Starlink masih menunggu persetujuan dari FCC, dan perusahaan berencana meluncurkan sistem seluler untuk pelanggan T-Mobile pada akhir tahun ini. Hal pertama yang akan dilakukan Starlink adalah dengan mengaktifkan pesan SMS berbasis satelit.
Sementara itu, dukungan untuk panggilan suara dan data dijadwalkan diluncurkan Starlink pada tahun depan. Untuk mendukung layanan ini, perusahaan berencana meluncurkan lebih dari 800 satelit Direct-to-Cell dalam beberapa bulan mendatang.
Selain apa itu direct to cell starlink, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…