Ngaku Lebih Siap jadi Gubernur, Ahok: Sudah Sekolah di Mako Brimob
ERA.id - Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mengaku saat ini lebih siap menjadi gubernur, ketimbang saat menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 lalu.
Dia mengatakan, dirinya merasa lebih siap karena pernah mendekam di penjara selama 1 tahun 8 bulan beberapa tahun lalu.
"Saya sekarang jauh lebih siap jadi gubernur sekarang karena sudah lewatin 'sekolah' Mako Brimob," kata Ahok ditemui di Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024).
Dia tak menyangkal bahwa dirinya selama menjabat sebagai gubernur DKI merupakan sosok yang arogan dan keras. Namun setelah merasakan jeruji besi, dia mengaku sudah berubah.
Jika tak mendekam di penjara, Ahok merasa perilaku lamanya tak akan berubah. Sebab, selama di tahanan, dia sering mengisi kegiatan dengan menulis tulisan mandarin. Hal ini diakui Ahok bisa melatih kesabarannya dalam bersikap.
Sehingga, Ahok mengakui pengalaman mendekam di penjara ternyata membuatnya sebagai orang yang lebih bersikap diplomatis.
"Saya sudah enggak mungkin berantem sama anda untuk sesuatu yang tidak berguna. Saya enggak mungkin lagi keluar kata-kata kasar. Saya juga enggak mau kritik, menyerang orang, (sekarang) saya mau kasih solusi," ucapnya.
Selain itu, selepas menjalani masa tahanannya, Ahok juga belajar untuk mengoptimalisasi penghematan anggaran selama menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina Sejak November 2019 hingga Februari 2024.
"Ini artinya apa? Saya sekrang jauh lebih pengalaman. Ketika krisis ekonomi, krisis energi, yang dilakukan optimalisasi biaya. Kalau penghematan saya sudah buktikan, anda taruh saya di mana pun, pasti penghematan," urai Ahok.
Hanya saja, politisi PDI Perjuangan ini mengaku partainya belum memutuskan akan mengusungnya untuk kembali maju di Pilkada 2024.
Kini, Ahok baru ditugaskan untuk membantu pemenangan dan mempersiapkan para kader PDIP yang ditunjuk menjadi calon kepala daerah agar lebih siap dalam memimpin.
"Kita membangun sebuah program supaya kepala daerah-kepala daerah ikut. Bukan berarti saya mesti menjadi gubernur di Sumut, di Bali, atau di NTT. Enggak," jelas Ahok.
"Jadi, intinya pengalaman saya di corporate, pengalaman yang dulu di Jakarta, di Belitung, diharapkan saya bisa membagikannya," lanjut mantan Bupati Belitung Timur tersebut.