Meksiko Keluarkan Peringatan Bahaya Badai Beryl, Destinasi Wisata Ditutup
ERA.id - Meksiko mengeluarkan situasi 'siaga merah' di sejumlah destinasi wisata menyusul adanya Badai Beryl yang mematikan di beberapa pulau Karibia.
Badan perlindungan sipil Meksiko mengeluarkan "peringatan merah", yang berarti Beryl berada dalam ancaman bahaya maksimum, dan meminta masyarakat untuk tinggal di rumah mereka atau di tempat perlindungan badai karena lokasi tersebut dekat dengan tempat wisata pantai populer seperti Cozumel, Pulau Mujeres, Tulum dan Puerto Morelos.
Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mendesak orang-orang yang berada di jalur badai untuk berlindung setelah layanan meteorologi memperkirakan akan terjadi hujan lebat hingga lebat yang dapat memicu tanah longsor dan banjir.
"Tidak usah ragu. Materi bisa diperoleh kembali. Yang penting nyawa," kata Obrador, dikutip Reuters, Jumat (5/7/2024).
Menurut Pusat Badai Nasional AS (NHC), Badai Beryl dengan kecepatan angin maksimum 115 mph berada di jalur yang akan menghantam pantai timur semenanjung Yucatan, Jumat (5/7) pagi waktu setempat. NHC mengeluarkan peringatan akan adanya gelombang badai berbahaya yang bisa merusak dalam semalam.
Badai melanda Kepulauan Cayman pada Kamis pagi setelah menyapu Jamaika dengan angin yang menghancurkan bangunan dan menumbangkan pepohonan. Berdasarkan data dari pihak berwenang, 11 orang tewas akibat badai di Jamaika, Grenada, St. Vincent, dan Grenadines serta di Venezuela utara.
Diperkirakan jumlah korban bisa bertambah seiring pulihnya komunikasi dan semakin banyak laporan datang dari pulau-pulau yang hancur akibat banjir dan angin kencang.
Gubernur Mara Lezama mengatakan seluruh negara di bagian Quintana Roo, tempat tujuan wisata utama Meksiko, Cancun, bersiap menghadapi badai.
"Mari kita mengambil semua tindakan pencegahan dan perawatan karena angin dan hujan akan dirasakan di seluruh negara bagian. Saat ini tidak seorang pun boleh berada jauh dari rumah,” kata Lezama.
Sejauh ini 100 penerbangan di bandara internasional Cancun dibatalkan pada Kamis (4/7) karena wisatawan berebut untuk mengejar penerbangan terakhir. Di sisi lain, pihak kepolisian memblokir akses masuk pantai dengan pita kuning untuk mencegah pengunjung.
Beryl diperkirakan akan menurunkan curah hujan sebesar 4-6 inci (10-15 cm) di Yucatan, Meksiko hingga Jumat, dan bahkan mencapai 10 inci di beberapa tempat. Pusat badai memperkirakan badai akan melemah dengan cepat saat melintasi semenanjung pada Jumat pagi, namun terlihat semakin kuat lagi ketika Beryl bergerak melintasi Teluk Meksiko.
Badai tersebut diperkirakan akan bergerak menuju Meksiko timur laut dan Texas selatan pada akhir akhir pekan.