"Dinikahi" Pengurus Ponpes Tanpa Izin Orang Tua, Korban Pelecehan Dijanjikan Masuk Surga dan Uang
ERA.id - Ayah korban pelecehan pengurus pondok pesantren di Desa Sumbermujur, Lumajang, Jawa Timur, Mat Rokim menceritakan kronologi anaknya yang "dinikahi" pengurus ponpres tanpa izin. Ia mengatakan warga kampungnya sudah ramai membicarakan anaknya.
"Rumah saya dengan pondok itu agak jauh. Jadi di daerah pondok itu ramai kalau anak saya ini digambarkan hamil sama orang-orang situ," kata Mat Rokim dikutip dari Youtube Curhat Bang Denny Sumargo, Jumat (5/7/2024).
Mat Rokim menjelaskan PL ikut majelis pengajian tersebut karena teman-temannya juga mengaji di sana. PL memang tidak "nyantren", tapi hanya mengikuti pengajian rutin tiap Selasa yang diadakan di ponpes tersebut. Sehingga, anaknya tetap pulang ke rumah.
"Ngaji kan kebaikan, tidak pernah yang bukan-bukan," katanya.
Ia mengetahui kabar kalau anaknya hamil dari saudaranya. Saudaranya langsung mengajaknya ke rumah pelaku. Bahkan pelaku membantah pernah menikahi anaknya. Ia pun meminta saudaranya menjemput anaknya yang sedang bekerja dan langsung menanyai perihal "pernikahan" tersebut.
"Ternyata ditanyakan itu sama saudara saya,'iya benar kalau dia sudah dinikahi siri sama Erik," katanya.
Saat ditanya soal gosip masyarakat yang menyebut anaknya hamil, ia menegaskan anaknya tidak hamil. Meski begitu, ia mengaku sakit hati.
"Maksudnya dinikahi tanpa seorang ayah, nggak tega kalau sekarang anak saya trauma. Ke rumah neneknya saja tidak mau, ngurung di rumah terus semenjak kejadian itu," katanya.
Terkait hal ini, korban anak PL menceritakan pelaku memiliki nomornya dari teman pelaku. Awalnya, saat pelaku mengirim pesan kepada PL, ia tak membalas. Lalu pelaku mengancam akan datang ke rumah. Akhirnya PL membalas pesan pelaku. PL pun mengaku tak pernah bercerita apa pun kepada orang tuanya.
"Dia kan kayak terus-terusan nge-chat saya. Padahal, saya bilang kalau nggak ada kepentingan jangan chat saya lagi. Apalagi dia sudah punya istri gitu kan. Tiap saya bikin stories, dia selalu komen. Saya saya nanggepinnya cuek, kayak singkat-singkat," katanya.
PL mengatakan pelaku mengaku makin tertarik saat PL makin cuek. Pelaku sempat mengajak PL menikah hingga tiga kali. Tapi PL menolak ajaka menikah itu.
"Dia kayak VN sebanyak tiga kali atau empat kali dia semacam ngeyakinin saya. Banyak panjang. Dia kayak ngejelasin saya harus ngeyakinin kamu kayak gimana biar kamu mau sama saya," kata PL meniru VN pelaku.
Pelaku memohon pada PL dan PL pun menerima permohonan pelaku. Meskipun di awal PL menyadari ia tak boleh menikah dengan orang yang sudah punya istri. PL terus menolak tapi pelaku malah mengajak nikah tanpa pengetahuan orang tua.
"Kalau ngancem nggak, cuma emang nggak boleh kasih tahu siapa-siapa," katanya.
Pelaku menjamin pernikahannya tak bakal ketahuan siapa pun. PL pun merasa kasihan karena pelaku terus memohon kepadanya. Pelaku pun disebut sudah merencanakan semuanya. Bahkan "pernikahan" terjadi tanpa wali.
"(Malam pertama) di rumah temannya," kata PL.
Terkait hal ini, Mat Rokim mengatakan anaknya ternyata diimingi harta dan masuk surga. Dan setelah "menikah" PL pun diberi uang Rp300 ribu.
"Menurutny saya, saya gagal menjadi orang tua yang baik," katanya.